drg. Nabila menjelaskan bahwa kandungan rokok yaitu tar dan nikotin dapat menyebabkan gigi berwarna coklat atau hitam.
"Perubahan gigi pada orang yang merokok berangsur sangat cepat dibandingkan orang yang tidak meroko," terang drg. Nabila.
"Sebaiknya perokok aktif mengurangi rokoknya agar noda pada giginya tidak menempel dengan cepat pada giginya," lanjutnya.
drg. Nabila mengungkapkan bahwa gigi kuning ada yang berbahaya dan ada yang tidak berbahaya tergantung dari faktor penyebabnya.
Baca juga: Benarkah Email Gigi akan Rusak karena Proses Bleaching? Berikut Ulasan Dokter
"Gigi kuning akan berbahaya jika faktor penyebabnya karena terkikisnya enamel pada gigi," terang drg. Nabila.
"Enamel gigi yang terkikis akan mengakibatkan kekeroposan pada gigi," lanjutnya.
"Apabila karena faktor keturunan, maka gigi kuning tidak berbahaya," ungkap drg. Nabila.
Penjelasan ini disampaikan oleh drg. Nabila Amalia H dalam tayangan YouTube Tribun Palu program Smile pada 26 Januari 2021.
Baca juga: Jangan Asal Pasang Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Mengenal Scaling Gigi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)