TRIBUNHEALTH.COM - Stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.
Seseorang yang menderita penyakit ini akan berpotensi mengalami kesulitan dalam menjalankan seluruh aktivitas sehari-hari.
Pasalnya, penyakit ini memilki salah satu ciri-ciri membuat penderita mengalami kelemahan pada sebagian atau seluruh anggota geraknya.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, Dokter ahli gizi Tan Shot Yen menyebutkan, bahwa stroke merupakan cerebrovascular disease.
Baca juga: dr Tan Sebut Hindari Stroke Tak Cukup dengan Olahraga, Pola Makan Juga Harus Sehat
Baca juga: Apakah Kaki Kesemutan Ada Kemungkinan Gejala Stroke? Berikut Ulasan Dokter
Baca juga: Tak Hanya Orang yang Sudah Berumur, Dokter Sebut Stroke Bisa Terjadi pada Anak Muda
Adalah suatu penyakit yang mengenai pada area pembuluh darah otak.
Penyakit stroke memiliki dua kriteria atau jenis.
Yaitu penyakit berdarah (hemoragik) dan tidak berdarah (iskemik).
Stroke yang tidak berdarah, ditandai dengan adanya penyumbatan.
Artinya aliran oksigen yang mengalir pada otak menjadi terhambat.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis.
Tan menyampaikan, bahwa jenis stroke ini paling banyak diderita daripada jenis stroke tidak berdarah.
Yaitu berkisar 80 % penderita stroke mengalami jenis stroke tidak berdarah.
Umumnya penderita jenis stroke tidak berdarah disebabkan karena memiliki keluhan pada:
- Penyumbatan pembuluh darah
- Penumpukan lemak
- Klasifikasi pembuluh darah
- Pengerasan dinding pembuluh darah
- Pengentalan pembuluh darah
Berbagai kondisi tersebut, disebabkan oleh faktor gaya hidup dan pola makan.
Sementara pada jenis stroke yang tidak berdarah, ditandai dengan pecahnya pembuluh darah pada otak.