TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit stroke merupakan penyebab penyakit kematian tertinggi setiap tahunnya.
Penyakit stroke dahulu terkesan penyakit yang menyerang usia senja pada umur 50 tahun lebih.
Namun, penyakit stroke juga bisa menyerang pada umur yang masih muda.
Dan ternyata faktor gaya hidup adalah penyebab utama dari munculnya stroke di usia muda.
Penyakit stroke umumnya terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah ataupun pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran oksigen yang diperlukan otak.

Baca juga: Gemar Bersepeda? Simak Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi
Lebih jauh lagi, hal ini bisa menyebabkan sel atau jaringan menjadi mati.
Apakah stroke itu?
stroke adalah serangan tiba-tiba yang terjadi di sel otak kita. Karena sel otak kita tidak mendapatkan oksigen dengan baik.
Dua jenis stroke yaitu stroke pendarahan dan stroke non-pendarahan.
Faktor resiko stroke yang tidak bisa dikontrol adalah genetik dan usia.
Faktor resiko stroke yang dapat kita kontrol adalah hipertensi, penyakit jantung, gula, kekentalan darah, kegemukan, merokok dan banyak hal lain.
Baca juga: Mitos atau Fakta Dok Bahwa Pasta Gigi Bisa Membantu Penyembuhan Luka Bakar Knalpot?
Kita harus rajin check up meskipun masih muda.
Apalagi karena dengan mudahnya kita mendapat makanan, jangan dikira masih muda dan kondisi kolesterol masih bagus.
Kenyataannya banyak pasien yang mengalamu kolesterol tinggi pada usia yang masih muda.
Kolesterol dan gula adalah salah satu faktor pemicu terjadinya stroke.
Gejala dan tanda-tanda stroke:

Baca juga: Perawatan Apa yang Tepat untuk Gigi Rusak, Dok?
- Senyum tidak sometris, tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
- Bicara pelo/tiba-tiba tidak dapat berbicara atau tidak mengerti kata-kata/tidak fokus
- Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
- Rabun, pandangan atau mata kabur secara tiba-tiba
- Sakit kepala hebat dan gangguan fungsi keseimbangan
Hipertensi adalah faktor resiko yang paling tinggi diterjadinya stroke.

Karena dari hipertensi ini menyebabkan pembuluh darah pecah, kalau tekanan terlalu tinggi. Atau dia bisa menyempit karne pembuluh darahnya sempit.
Sehingga oksigen tidak cukup memasuki otak. Jadi sel otak kita menjadi rusak karena tidak mendapatkan oksigen denga baik.
Maka dari itu, hipertensi harus dikontrol dengan baik dan benar. Dan malahan kita harus minum obat seumur hidup bila memang menderita hipertensi.
Penanganan stroke harus segera dilakukan saat golden moment/golden time yaitu kurang dari 6 jam.
Semakin cepat pertolongan, semakin bagus prognesis ke arah sehatnya.
Karena stroke ini jeleknya adalah menimbulkan kecacatan.
Baca juga: Bagaimana Cara Menangani Batuk Berdarah, Dok?
Untuk meminimalisasikan kecacatan, kita harus memberi pertolongan secepatnya saat golden time dan paling bagus kurang dari 3 jam.
Stroke bisa berulang, tergantung baik atau tidaknya penanganan faktor resiko.
Bila gejala stroke telah muncul, maka langkah yang perlu dilakukan adalah segera ke Rumah Sakit.
Ini disampaikan di channel YouTube KompasTV dalam acara Ayo Sehat oleh Dr. Rubiana Nurhayati, Dokter spesialis saraf. Senin (15/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)