Pertanyaan:
Dok, saya akhir-akhir ini sering batuk berdarah.
Dan saya takut untuk berobat ke rumah sakit, soalnya kan saat ini sedang adanya COVID-19.
Jadi agak takut jika berobat ke rumah sakit secara langsung.
Dan gejala ini baru terjadi sekitar 3-4 hari yang lalu.
Saya mau nanya gimana cara menangani batuk berdarah yang baik dan benar?
Terima kasih.
Baca juga: Segudang Manfaat Belimbing Wuluh, Dapat Mengobati Sariawan hingga Batuk
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh penonton KOMPASTV, yang dibacakan oleh Jurnalis KOMPASTV, dalam program Sapa Indonesia Pagi edisi 03 Juli 2020.
Jawaban dokter:
Batuk berdarah memang banyak penyebabnya.
Mulai dari saluran nafas atas hingga saluran nafas bawah.
Jika kita mengalami infeksi di saluran pernafasan juga dapat menyebabkan batuk berdarah.
Tapi biasanya darahnya ya tidak terlalu banyak.
Hanya bercak-bercak darah saja.
Baca juga: Dada Bagian Tengah Nyeri hingga Ke Punggung Urat Belikat, Kenapa ya Dok?
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Jerawat yang Muncul di Punggung dan Dada
Jika terjadi di saluran nafas bawah, mungkin jumlah darahnya agak banyak.
Biasanya jika terjadi belum lama warna darahnya masih merah.
Namun jika sudah lama, dapat berubah menjadi kehitaman.
Jadi harus dilihat darah tersebut berlanjut atau tidak.
Karena jika bronkitis akut dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Sehingga akan menyebabkan keluar darah, namun tidak terlalu banyak.
Namun jika jumlahnya banyak dan terjadi secara berkelanjutan, harus dikonfirmasi ke dokter untuk memastikan penyakitnya.
Batuk berdarah merupakan kondisi gawat jika jumlahnya banyak.
Karena bisa keluar 100 cc atau 200 cc.
Jika menutup jalan pernafasan, dapat mengancam jiwa seseorang.
Baca juga: Apakah Nyeri Perut Ada Kaitannya dengan Usus Buntu?
Baca juga: Kelamaan Mengetik Menyebabkan Nyeri? Simak Tips Kesehatan untuk Mengatasi Nyeri Akibat Mengetik
Alangkah lebih baik segera berobat ke dokter atau tenaga ahli lainnya.
Namun jika darah yang keluar hanya sedikit berupa bercak dan tidak berhenti, serta semakin lama semakin banyak, harus segera dicari penyebabnya dan diobati.
Dijawab oleh Dokter Spesialis Pulmonologi, dr. Wiwien Heru Wiyono.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kesehatan ada di sini