TRIBUNHEALTH.COM - TBC merupakan salah satu penyakit yang menyerang paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis.
TBC merupakan penyakit komorbid, karena biasanya penderita TBC memiliki imunitas yang menurun jadi mudah terkena Covid-19.
"Maka seseorang yang memiliki riwayat komorbid tidak dianjurkan kemana-mana apalagi keramaian pada saat kondisi pandemi seperti ini," terang dr. Pad Dilangga.
Komorbid adalah penyakit yang membuat virus cepat berkembang atau menginfeksi orang yang komorbid.
Komorbid merupakah penyakit penyerta, dalam istilah kedokteran menggambarkan bahwa ada penyakit lain yang dialami selain penyakit utamanya.
Baca juga: Kenali Penyakit TBC (Tuberkulosis) dari Penyebab, Gejala hingga Pemeriksaan yang Harus Dilakukan
Baca juga: Memiliki Riwayat TBC, Apakah Boleh Vaksin Covid-19 Dok?
Dokter Spesialis Paru, dr. Pad Dilangga, Sp.P menjelaskan dampak dari penderita TBC yang tidak rajin mengonsumi obat.
Pasalnya penderita TBC diharuskan mengonsumi obat dalam jangka waktu yang panjang.
"Penderita TBC harus diedukasi untuk mengonsumsi obat selamasa 6 bulan," ungkap dr. Pad Dilangga.
"Selain itu, penderita TBC juga harus menerapkan pola sehat hidup bersih dan makan yang cukup," lanjutnya.
Penderita TBC tidak boleh melakukan hal-hal yang membuat tekanan dadanya lebih tinggi seperti, berbicara terlalu keras dan mengangkat beban berat.
Karena jika hal ini terjadi bisa mengakibatkan batuk darah.
Pasien yang tidak mau minum obat akan menyebabkan resistensi obat.
Hal ini disebut dengan TBC RO atau multi drug resistance.
Baca juga: Mengenal MERS-CoV Penyakit Pernapasan dari Timur Tengah dan Cara Mencegahnya
Baca juga: Mengenal Difteri Pada Anak, Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri
TBC RO adalah kondisi dimana obat-obatan atau antibiotik untuk TBC lini pertama sudah tidak mempan dalam menyembuhkan infeksi dalam tubuh pasien.
"Apabila seseorang sampai mengidap TBC RO, maka hal ini akan sulit ditangani. Seseorang yang mengalami TBC RO harus mengonsumsi obat minimal 9 bulan hingga 1 tahun," terang dr. Pad Dilangga.
"Pasien dengan TBC RO juga diharuskan untuk melakukan suntik selama 6 bulan penuh. Obat yang harus dikonsumsi oleh penderita TBC RO juga harus bermacam-macam," jelas dr. Pad Dilangga.
"Karena hal inilah yang membuat seluruh dunia waspada dengan TBC RO."
Edukasi penderita TBC tentang minum obat harus betul-betul disiplin dan jangan sampai jatuh ke TBC RO.
Penderita yang terkena TBC RO, dapat menularkan RO juga kepada orang lain dan hal ini akan sulit ditangani.
Baca juga: Mengenal Gejala hingga Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
TBC RO biasanya terjadi karena TBC yang menyerang paru, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa TBC ini juga dapat menyerang TBC dengan penyebab lainnya.