Kenali Penyakit TBC (Tuberkulosis) dari Penyebab, Gejala hingga Pemeriksaan yang Harus Dilakukan

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi sakit paru-paru

TRIBUNHEALTH.COM - Di tengah masa pandemi ini, tidak hanya Covid-19 saja yang terus bertambah semakin banyak, tetapi kasus TBC juga semakin bertambah di masa pandemi ini.

Dokter Spesialis Paru, dr. Pad Dilangga, Sp.P menjelaskan mengenai penyakit TBC (Turbekulosis).

"Indonesia diduga menjadi peringkat kedua sebagai negara pengidap TBC (Tuberkulosis) terbanyak di dunia," terang dr. Pad Dilangga.

Hal ini menunjukkan bahwa kasus TBC di Indonesia perlu diperhatikan dengan baik.

Penyakit TBC membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang, minimal 6 bulan pengobatan.

TBC menjadi program utama dalam pemerintah mengingat banyaknya jumlah angka terjadinya TBC di Indonesia.

TBC salah satu penyakit yang sulit di berantas karena penyakit ini termasuk airbone infection, penyakit yang sangat menular dan dapat ditularkan melalui udara.

Baca juga: Mengenal Gejala hingga Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Baca juga: Mengenal Penyakit Pneumonia, Gejala Hingga Pengobatannya

"Seseorang yang terkena TBC tidak semua memiliki gejala, ada beberapa orang yang mengidap penyakit ini tanpa ada gejala sebelumnya," terang dr. Pad Dilangga.

Penyakit TBC tanpa gejala disebut kuman tidur atau TBC laten.

Ilustrasi - paru-paru (pixabay.com)

TBC ini sebenarnya bisa menyerang seluruh organ tubuh manusia, tetapi yang paling sering diserang adalah paru-paru.

Uniknya penyakit ini disebut infection specific karena penyakit ini bisa menyerang dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki.

"Sebanyak 30 persen penyakit ini menyerang di luar paru-paru, seperti pada otak, ginjal, perut, usus, mata, kulit, reproduksi wanita atau pria, dan kelenjar," ungkap dr. Pad Dilangga.

Penyebab terjadinya penyakit TBC ini adalah kuman yang bernama Mycobacterium Tuberculosis.

"Penyebab penyakit TBC berbeda dengan penyebab penyakit Covid-19," ungkap dr. Pad Dilangga.

Penyebab Covid-19 sekarang ini adalah virus, sedangkan TBC karena kuman.

"Kuman TBC menularnya melalui udara. Apabila penderita TBC batuk, kuman tersebut bisa terbang dengan jarak beberapa meter jauhnya," jelas dr. Pad Dilangga.

Baca juga: Mengenal Difteri Pada Anak, Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri

"Kuman tersebut akan melayang di udara dan bertahan lama di udara. Seseorang akan terinfeksi TBC jika menghirup udara yang sudah tercemar dengan kuman tersebut," lanjutnya.

Sedangkan Covid-19 ditularkan melalui droplet infection melalui batuk atau dahak penderita.

Apabila seorang penderita Covid-19 batuk kemudian dropletnya terpercik ke orang lain, maka orang yang terpercik tersebut akan terinfeksi.

Tetapi penyebab lain penyakit TBC dapat juga terjadi karena kontak fisik.

Halaman
123