Kenali Gejala Hemofilia Agar Waspada Terhadap Kelainan Langka Pada Darah

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seseorang menderita hemofilia

Yakni berat, sedang, dan ringan.

Kondisi ini tergantung dari kadar pembekuan darah.

Gejala hemofilia tergantung dari derajatnya.

Pada hemofilia yang berat, gejalanya dapat terlihat dari bayi, masih belajar merangkak, maupun baru belajar berjalan.

Biasanya akan timbul memar atau lebam pada bayi yang aktif bergerak.

Baca juga: Berikut 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal

Baca juga: Manusia Punya Gen Sirtuin yang Bikin Awet Muda, Fungsi Bisa Terganggu Gara-gara Makanan Ultra Proses

Perawatan bagi penderita hemofilia tipe A adalah akan diberikan faktor VIII.

Bagi penderita tipe B, akan diberikan faktor IX.

Faktor VIII atau faktor IX harus diberikan suntikan intravena ke pembuluh darah.

Suntikan intavena diberikan saat pendarahan pertama, pendarahan sendi sejak diagnosis awal.

Pemberian obat ini harus secara rutin.

Di Indonesia pemberian obat ini hanya saat jika diperlukan, karena obat intravena tergolong mahal.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Novie Amelia Chozie dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 26 April 2021.

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang kesehatan ada di sini.