TRIBUNHEALTH.COM - Mengalami susah tidur merupakan kondisi yang umum terjadi pada masyarakat.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa cemas hingga berefek kurangnya tenaga dalam menjalankan aktivitas pada esok harinya.
Namun bagaimana cara mendeteksi bahwa susah tidur yang dialami sudah termasuk gangguan tidur insomnia?
Dokter Dwi Septiadi Badri bersedia menjelaskannya
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 2 Penyebab Insomnia yang Tidak Disadari
Baca juga: Simak Pengertian dan Jenis Insomnia yang Perlu Diketahui
Menurut Dwi, untuk mendeteksi seseorang terkena insomnia atau tidak perlu dilihat dari gejalanya.
Pasalnya terdapat 3 jenis insomnia.
Yaitu:
1. Early Insomnia
Pada jenis ini, seseorang yang menderita insomnia akan mengalami kesulitan dalam memulai tidur.
2. Middle Insomnia
Sementara pada middle insomnia, penderita akan mudah memulai tidur.
Namun beberapa waktu kemudian akan terbangun dan sulit untuk memulai tidur kembali.
3. Late Insomnia
Pada late insomnia, penderita mudah memulai tidur.
Namun pada dini hari akan terbangun dan tidak bisa tidur kembali.
Baca juga: Bisa Picu Penyakit Berbahaya, Kenali Sederet Penyebab Obesitas, Faktor Genetik hingga Gangguan Tidur
Baca juga: Berbagai Macam Penyebab Gangguan Tidur, Apa Saja? Berikut Penjelasan Serta Solusinya
Mendeteksi Insomnia Parah
Selanjutnya untuk mengetahui, apakah memiliki gangguan insomnia parah, dapat terlihat bila sudah pada tahap distress dan disability.
Distress artinya tidak berdaya.
Sementara disability yaitu bila kondisi insomnia ini menganggu kehidupan sehari-harinya.
"Misalnya waktu bekerja, mengalami rasa kantuk, letih, lesu, mata merah."
"Itu artinya insomnia itu sudah parah," imbuh Dwi.
Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Penderita Diabetes Alami Gangguan Tidur, Sebut Perlu Perhatian Serius
Baca juga: Deteksi Dini Tentang Meningitis dan Cara Penanganannya
Penjelasan dokter Dwi Septiadi Badri ini, disampaikan pada tayangan YouTube Tribunnews.com, 26 Agustus 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)