Bukan Nasi, Perbanyak Sayur dan Buah Jika Ingin Kenyang Lama saat Puasa Ramadhan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi berbuka puasa bersama

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen bagikan tips supaya tubuh kuat dan tahan lapar ketika berpuasa.

Hal itu ia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat, yang tayang live di kanal YouTube Tribunnews.

Dia menyebut tidak perlu mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak.

Alih-alih bisa tahan lapar, yang ada justru sebaliknya.

Pasalnya karbohidrat akan cepat dicerna menjadi gula.

Cara paling ampuh yakni dengan mengonsumsi makanan yang tidak cepat dicerna.

Dua di antara pilihannya adalah buah dan sayur.

Baca juga: Berikut Ini Berbagai Manfaat Sayur, Bisa Memperlambat Rasa Lapar hingga Cegah Penyakit Kanker

Baca juga: Jangan Asal Diet Tanpa Sayur, Dokter Tegaskan Sayur Penting untuk Tubuh, Bahaya Jika Tak Dikonsumsi

Ilustrasi sayuran segar (Pixabay)

"Banyak yang berpikir sayur dan buah bikin laper."

"Salah loh, sayur dan buah itu banyak sekali serat."

"Dan serat itu akan buat anda lapernya kama," paparnya.

Berikutnya, dr Tan menganjurkan ketika sayur agar makanan tidak kering semua.

"Kesalahan kita adalah supaya praktis. Makan dari toples, kering tempe, kripik kentang, dendeng, yang udah beberapa hari disiapkan sebelumnya.

"Hanya karena tidak mau bangun pagi dan males."

Baca juga: Tak Perlu Makan Banyak saat Sahur, Kunci Kesehatan ketika Berpuasa adalah Keseimbangan Asupan

Baca juga: Bau Mulut saat Berpuasa Membuat Tidak Percaya Diri, Begini Cara Menghindarinya

Ilustrasi makanan bergizi (Pixabay.com)

Kendati demikian dr Tan menyebut makanan tak harus masakan baru pada sahur.

Bisa juga makan menggunakan makanan sisa berbuka puasa.

Dengan demikian, kualitas gizi makanan tetap terjaga.

Di sisi lain, kualitas tidur tidak terganggu karena tak harus bangun pagi untuk memasak.

Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)