Berikut Tips Memasak Makanan Bersantan yang Benar, Tanpa Perlu Menghangatkan Lagi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi santan kelapa-Berikut penjelasan dokter mengenai cara mengolah makanan bersantan yang tepat.

Tanya:

Dok hidangan bersantan pada saat dingin tidak boleh dipanaskan.

Lalu apakah masih aman dok untuk dipanaskan kembali untuk menu puasa?

Pertanyaan ini diajukan oleh Tribunners dan disampapaikan jurnalis Alvin Wahyu, pada tayangan YouTube Tribunnews.com Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Santan Kelapa Bisa Bikin Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Ini

Baca juga: Membahas Komposisi Makanan bersama dr Tan Shot Yen, Simak Berikut Ini

Jawab:

Ini ada triknya.

Yaitu buat rencana menu.

Seperti Senin: ayam, Selasa: tahu, Rabu: ikan, Kamis: tempe, Jumat: jamur, Sabtu: seafood, Minggu: telur.

makanan bergizi (Pixabay.com)

Tandai kapan Anda makan-makanan yang bersantan.

Jadi saya selalu menganjurkan, untuk orang dewasa. Misalnya hari Sabtu adalah harinya santan.

Jadi semua makanan yang memakai santan, hanya muncul pada Sabtu saja.

Lalu pada saat berpuasa ada pergeseran jam makan, maka sebaiknya santannya itu dimasukka pada waktu kita mau makan.

Jadi makanannya itu, nggak jadi dengan santan lalu dihangatkan.

Misalnya pada saat Anda mau buat opor atau kari.

Ilustrasi Kari (Pixabay.com)

Buatlah, bumbu opor dan kari tapi jangan diberi santan dulu.

Ketika mau makan, baru santannya masuk.

Lalu dimasak bersama, namun masak secara matang ya.

Jangan sampai makan santan masih mentah ya.

Hal itu dapat membuat diare. Sehingga dapat membuat puasa Anda menjadi batal.

Baca juga: Menghindari Makanan dan Minuman Tententu, Apakah Bisa Terhindar dari Penyakit Kulit?

Baca juga: Tips Pola Makan di Bulan Ramadhan agar Lambung Tetap Aman

Baca juga: Mengenal Makanan Ultra Proses atau Makanan Kemasan yang Nikmat Tapi Berbahaya Untuk Tubuh

Jadi carilah cara agar memasukkan santan terakhir pada saat sedang menghangatkan makanan. Semudah itu.

*) Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas Tan Shot Yen

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)