Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Merokok merupakan kebiasaan yang lumrah dilakukan orang, terutama pria.
Padahal rokok memiliki sederet bahaya bagi kesehatan.
Pasalnya berhenti atau terlepas dari kecanduan rokok juga tidak mudah.
Terkait hal ini, dokter filsuf ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen menjelaskan tahapan perubahan perilaku pada perokok.
Hal itu ia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat yang tayang live di YouTube Tribunnews pada Sabtu (20/3/2021).
Tidak siap
Baca juga: Asap Rokok Sebabkan Gangguan Tumbuh Kembang, Dokter: Cacat Lahir hingga Stunting
Pada tahap ini, orang masih merokok aktif.
Dia tidak tahu dan tidak menyadari bahaya merokok.
Menurut dokter Tan, cara menyadarkan orang pada tahap ini adalah memasang poster dan peringatan bahaya rokok.
Tidak yakin
Kendati sudah mengetahui, seorang perokok belum tentu langsung yakin untuk berhenti.
"Orang ini tidak boleh lagi dibombardir dengan iklan, brosur, nanti lama-lama enek," kata Dr Tan.
Solusinya adalah diajak bergaul dengan survivor, yakni orang-orang yang dulunya perokok namun sudah berhenti.
Selain itu, penting juga untuk memberikan berbagai alternatif lain.
"Misalnya, kalau lu lagi stres dari pada ngerokok telfon gua aja kenapa? Ntar kita nonton," contoh dr Tan.
Siap berubah
Baca juga: Mengenal Third-Hand Smoke, Residu Rokok yang 20 Kali Lebih Berbahaya pada Bayi
Baca juga: Tegaskan Tubuh Manusia Tak Butuh Rokok, Dokter: Itu Kecanduannya yang Manggil
Pada tahap ini, orang sudah siap untuk berhenti merokok.
Tetapi perlu ditegaskan belum benar-benar menghentikan kebiasaan tersebut.
Pada tahap ini, dia harus memiliki mentor untuk mewujudkan rencananya berhenti merokok.
"Nah, kalau orang sudah punya persiapan, dia baru bisa menendang pantatnya sendiri untuk melakukan," paparnya.