Kolesterol juga memiliki peran dalam pembentukan vitamin D dan juga cairan steroid empedu.
"Jadi kalau seandainya kita makan-makan lemaknya, lalu kemudian ada minyak juga."
"Kalau seandainya kita tidak punya cairan emepdu, tentu lemak atau minyak itu tidak bisa didistribusikan keseluruh tubuh ya."
"Jadi itu sebabnya kenapa kalau orang makan terlalu berlemak maka empedunya cairannya itu akan menjadi lengket."
Masalah itu kemudian akan menyebabkan masalah batu empedu.
Batu empedu ini, kata dr Tan, pada dasarnya merupakan batu kolesterol.
Berikutnya, yang paling penting, kolesterol merupakan penyelubung syaraf
"Jadi myelin syarat-syaraf kita bisa berfungsi karena selubung syarafnya ini terbuat dari kolesterol."
"Jadi bayangkan kalau selubung syaraf ini tidak ada."
"Juga ada beberapa penyakit dimana selubung syaraf ini tidak terbentuk dengan sempurna."
"Kadi tentu kolesterol itu sangat berguna sekali."
Mengingat pentingnya kolesterol bagi tubuh, penting untuk menjaga kadarnya agar tetap seimbang dan normal.
Terkait hal ini, dr Tan menekankan sebagian besar kolesterol manusia dibuat sendiri, bukan berasal dari makanan.
"Yang penting, nomor satu adalah kita tahu bahwa kolesterol itu 80% kita sendiri yang bikin dan 20% yang dari makanan," jelas dr Tan.
"Seandainya toh Makanan kita yang 20% itu sudah rapi, maka tinggal kita mengontrol 80%."
"Nah yang menarik adalah makanan itu adalah sesuatu yang bisa kita kontrol, maka disebut sebagai kolesterol yang sifatnya eksogen, dari luar."
"Nah yang 80% kita sebut sebagai endogen kolesterol. Endogen artinya badan kita sendiri yang bikin.
"Endogen ini masih dibagi-bagi lagi, jadi artinya misalnya ada orang yang memang karena masalah genetik, karena artinya memang secara keturunan orang ini mempunyai LDL lebih banyak itu daripada kebanyakan orang."
LDL sendiri merupakan low-density lipoprotein, kolesterol yang sangat ringan jenisnya.
"Kolesterol ini terikat dengan protein, maka disebut low-density lipoprotein (LDL) atau vade low-density lipoprotein."
dr Tan menyebut ada LDL yang naik karena memang kebutuhannya tinggi.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)