"Dan salah satunya yang memprihatinkan adalah penambahan gula, garam, lemak, dan juga dengan penambahan zat-zat tertentu, yang membuat makanan ini enak secara cita rasa, enak dipandang, dan awet, bertahan di rak supermarket berbulan-bulan."
"Tolong diingat kita pasti memproses makanan kita. Dapur, masak, itu proses. Tapi kalau ultra proses, istilahnya makanan yang diproses kebangetan."
"Sehingga roti yang kita produksi di rumah, kita ngga bisa mengatakan itu ultraproses."
Dokter Tan memberi contoh ketika memasak mie atau roti sendiri, maka maksimal bisa bertahan sekitar dua hari.
Baca juga: Bukan Maag atau Tipes, Ini Sumber Penyakit yang Sering Diderita Anak Kos
Baca juga: Jika Menu Sarapan Sesuai Porsi Ini, Dijamin Sehat dan Tak Bakal Lapar hingga Makan Siang
Sementara produk olahan ultra proses bisa bertahan jauh lebih lama.
Pasalnya, sudah ada pengawet dalam makanan tersebut.
"Nah, bayangkan jika ini dikonsumsi anak-anak kecil. Ini akan menjadi ancaman besar"
Namun perlu digarisbawahi, makanan ultra proses tetap berbahaya bagi orang dewasa sekali pun.
Selain itu, makanan ultra proses memiliki sifat adiktif.
"Karena memang diciptakan untuk menciptakan kecanduan."
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)