TRIBUNHEALTH.COM - Aligner kini semakin populer sebagai alternatif perawatan untuk merapikan gigi.
Metode ini dianggap lebih cepat memberikan hasil dibandingkan dengan penggunaan behel atau kawat gigi tradisional.
Salah satu daya tarik utama aligner adalah desainnya yang transparan, sehingga nyaris tidak terlihat saat dipakai, membuatnya lebih disukai oleh banyak orang.
Kelebihan lainnya adalah penggunaan teknologi AI (artificial intelligence) dalam proses perawatannya.
Teknologi ini memungkinkan prediksi pergerakan gigi secara bertahap dengan presisi tinggi, serta meminimalkan rasa sakit dan risiko iritasi.
Baca juga: Dokter, Apa Perbedaan Utama Antara Behel dan Aligner?

Hal ini membuat aligner terasa lebih nyaman dan aman saat digunakan.
Lalu, seperti apa sebenarnya cara kerja aligner yang dikenal lebih praktis dan fleksibel?
Simak penjelasan dokter gigi spesialis orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru Sp. Ort (K).
Selain menjadi dokter gigi, drg. Ardiansyah S. Pawinru merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) lahir di Maros, 19 Agustus 1979.
Pertanyaan:
Dok, bagaimana sih cara kerja aligner dalam menggerakkan posisi gigi?
Selvi, di Pare.
Jawaban Dokter:
drg. Ardiansyah, Sp. Ort (K) Menjawab.
Yang pertama step by step.
Jadi, misalnya gigi miring, maka sedikit demi sedikit ada tekanan pada daerah kemiringan sehingga menjadi rata.
Aligner terbuat dari plastik sehingga elastis dan dapat memperbaiki posisi gigi.
Menggunakan Aligner secara step by step dikarenakan tekanan pada aligner tidak besar.
Jika tekanan aligner terlalu besar maka akan menyebabkan rasa sakit pada gigi saat penggunaannya.
Aligner mempunyai 12 sampai 15 step dengan durasi 20 hingga 22 jam perhari dengan kontrol dua minggu sekali.
Baca juga: Apa Penyebab Anak Kurang Percaya Diri, Bu Sukma?
Profil Dokter
drg. Ardiansyah S. Pawinru Sp. Ort (K) merupakan lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.

Selain menjadi dosen, ia sempat menjadi Sekretaris Departemen Dental Material Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin pada tahun 2007 hingga 2008.
Pada tahun 2018 ia menjadi tim seleksi BAWASLU Provinsi Sulawesi Selatan.
Kemudian pada tahun 2020, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi TA TGUPP Kepemudaan Sulawesi Selatan.
Kini ia menjadi Ketua Program Studi PPDGS Ortodonti Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Ia menikah dengan dr. Rahma Amelia Abidin, Sp.M., M.Kes. dan memiliki 4 orang anak yang bernama Mario Maraja Pawinru, Gau Punggawa Pawinru, Sultan Batara Pawinru, dan Batari Esa Pawinru.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) tinggal bersama keluarganya di Jalan Tanjung Bira No. 26, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Dokter, Apakah Flu Singapura atau HFMD Pasti Memiliki Gejala Parah?