Breaking News:

Dok, Apakah Perbedaan Pola Asuh yang Diterapkan Dapat Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak?

Pola asuh anak merupakan pendekatan yang digunakan orang tua dalam mendidik dan berinteraksi dengan anak-anak mereka.

Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com/Lifestylememory
Ilustrasi orang tua yang menerapkan pola asuh positive parenting dan manfaatnya untuk tumbuh kembang anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Pola asuh anak merupakan pendekatan yang digunakan orang tua dalam mendidik dan berinteraksi dengan anak-anak mereka.

Pola ini dapat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, seperti nilai keluarga, budaya, dan kondisi lingkungan pengasuhan, yaitu otoritatif, otoriter, permisif dan tidak terlibat (negligent).

Setiap gaya memiliki ciri khas tersendiri, terutama dalam hal pemberian kasih sayang, tuntutan, serta tingkat dukungan yang diberikan kepada anak.

Perbedaan pola asuh antara orang tua dengan kakeknya juga dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak.

Baca juga: Apakah Semua Ibu Hamil Akan Mengalami Stretch Mark? dr. Arieffah Sp.DVE Beri Penjelasan

Ilustrasi orang tua yang menerapkan pola asuh positive parenting
Ilustrasi orang tua yang menerapkan pola asuh positive parenting (freepik.com/pch.vector)

Berikut penjelasan dari Adibah Aqila, S.Psi seorang psikolog konselor Unit Layanan PSikologi dan Bimbingan Konseling (ULPBK) Sekolah Islam Al-Azar Pekalongan.

Pertanyaan:

Dokter, apakah perbedaan pola asuh orang tua dan kakeknya mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak?

Vivi, di Jombang.

Jawaban Psikolog:

Ibu Adiba Aqila, S.Psi Menjawab.

2 dari 2 halaman

Perbedaan pola asuh antara orang tua dengan kakeknya nenpengaruhi tumbuh kembang anak.

Ketika adanya perbedaan pola asuh, maka anak akan mengalami ketidak seimbangan emosional da perilaku anak yang mungkin akan terlihat ketika anak bersekolah atau di lingkungan soisal karena adanya hal-hal yang terjadi di dalam rumah.

Perbedaan pengasuhan ini, bisa memunculkan perilaku-perilaku yang tidak diharapkan.

Misalnya menjadi gampang tantrum, gampang sensi, atau malah menjadi menerapkan perilaku-perilaku tidak menyenangkan saat di dalam rumah di lingkungan sosialnya.

Jadi, perbedaan ini sangat mempengaruhi perkembangan anak.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Dokter, Perubahan Gaya Hidup yang Seperti Apa yang Harus Dilakukan Oleh Penderita PPOK?

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPola Asuhtumbuh kembang anakAdibah AqilahPsikolog Zoya Amirin Strict Parents Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved