Breaking News:

3 Bahaya Penggunaan Bantal pada Bayi yang Harus Diketahui Orangtua

Masih banyak masyarakat yang belum memahami bahaya dari penggunaan bantal untuk bayi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik/javi_indy
ilustrasi bayi tidur tanpa menggunakan bantal 

TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan bantal saat bayi tidur masih sering dijumpai di masyarakat. 

Banyak orang tua yang percaya bahwa bayi harus memakai bantal agar kepalanya tidak “peyang” atau terlindungi dengan baik saat tidur.

Padahal, dalam masa tumbuh kembangnya, bayi sebenarnya tidak membutuhkan bantal untuk tidur.

Menurut rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sebaiknya tidur tanpa bantal dan tanpa alas tidur yang terlalu lembut. 

AAP menyarankan agar bayi tidur dalam posisi telentang di permukaan datar dan kokoh, seperti kasur di dalam boks bayi, tanpa bantal, selimut, boneka, atau benda lunak lainnya.

Tidur tanpa bantal justru memberikan manfaat penting untuk perkembangan bayi. 

ilustrasi penggunaan bantal bayi
ilustrasi penggunaan bantal bayi (nakita.grid.id)

Baca juga: Stimulasi Bayi Agar Bisa Duduk Tanpa Bantuan, Lakukan 5 Cara Ini Moms

Permukaan tidur yang datar dan keras dapat membantu menjaga posisi tidur bayi tetap ideal, sekaligus mendukung pertumbuhan tulang belakang dan postur tubuh bayi agar berkembang dengan baik.

Mengapa Bantal Tidak Dianjurkan untuk Bayi?

Penggunaan bantal pada bayi bukan hanya tidak perlu, tapi juga berisiko membahayakan keselamatan si kecil. 

Berikut beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi akibat penggunana bantal pada bayi:

2 dari 4 halaman

1. Meningkatkan Risiko SIDS

AAP menegaskan bahwa meletakkan benda lunak seperti bantal atau penyangga kepala di sekitar area tidur bayi bisa meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yaitu sindrom kematian mendadak pada bayi. 

Sebagian besar kasus SIDS terjadi pada bayi berusia 3 bulan ke bawah.

Baca juga: 5 Bahaya Penggunaan Baby Walker untuk Si Kecil, Risiko Jari Kaki Terjepit

2. Risiko Tersedak dan Tercekik

Bantal bisa bergeser dan menutupi wajah bayi saat tidur. Hal ini dapat menyumbat saluran napasnya, yang bisa menyebabkan bayi tersedak atau tercekik saat tidur tanpa disadari.

ilustrasi penggunaan bantal bayi
ilustrasi penggunaan bantal bayi (nakita.grid.id)

3. Risiko Kepanasan (Overheating)

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menyebutkan bahwa bantal bisa menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat berlebihan saat tidur. 

Kondisi ini juga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya SIDS.

Baca juga: Bahaya Penggunaan Bedak Bayi yang Sering Diabaikan Orangtua, Stop Sebelum Terlambat

Kapan Bayi Boleh Tidur dengan Bantal?

Hingga saat ini, belum ada panduan pasti kapan bayi boleh mulai menggunakan bantal. 

3 dari 4 halaman

Namun, berdasarkan rekomendasi AAP, sebaiknya bayi tidur tanpa bantal hingga setidaknya berusia 12 bulan.

Setelah usia tersebut, dan dengan pertimbangan perkembangan motorik serta kemampuan bayi untuk berguling atau mengubah posisi sendiri, orang tua bisa mulai mempertimbangkan penggunaan bantal yang aman dan sesuai usia.

Cek artikel dan berita kesehatan lain di 

Google News

(TribunHealth.com)

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.

Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.

Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.

Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.

4 dari 4 halaman

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkepala peyangOverheating Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved