lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri punggung terkesan seperti kondisi yang biasa saja.
Padahal nyeri punggung merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
Terlebih lagi jika nyeri punggung terjadi berkepanjangan dalam jangka waktu lama.
Nyeri punggung kronis seperti ini bisa dipicu berbagai hal, mulai dari postur tubuh yang buruk, masalah tulang belakang, radang sendi, kompresi saraf, atau ketegangan otot.
Jika dibiarkan begitu saja, nyeri punggung bisa mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan juga mengurangi kualitas tidur.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Mengurangi intensitas aktivitas fisik
Orang dengan nyeri punggung kronis sering kali menghindari gerakan untuk mencegah ketidaknyamanan, yang menyebabkan penurunan kondisi otot, kekakuan, dan penambahan berat badan.
Aktivitas yang berkurang dapat memperburuk nyeri dalam jangka panjang dan mengurangi kebugaran secara keseluruhan.
2. Otot inti punggung melemah
Kurangnya aktivitas dalam jangka waktu lama atau ketergantungan pada postur tertentu.
Ini dapat menghilangkan rasa sakit dapat melemahkan otot-otot pendukung yang penting, sehingga menyebabkan ketegangan lebih lanjut dan risiko cedera tambahan yang lebih tinggi.
Baca juga: 6 Tanda Seseorang Mulai Butuh Kacamata, Sering Sakit Kepala Saat Membaca dan Pusing Saat Main Gadget
3. Ganggu produktivitas
Nyeri dapat mengganggu konsentrasi dan energi, sehingga sulit untuk tetap fokus atau melakukan tugas secara fisik, yang berujung pada menurunnya efisiensi kerja dan meningkatnya ketidakhadiran.
4. Mempengaruhi kesehatan mental
Rasa sakit yang terus-menerus dapat menyebabkan perasaan frustrasi, putus asa, dan cemas.
Seiring berjalannya waktu, penderita nyeri punggung kronis cenderung mengalami depresi atau stres yang meningkat, karena mereka merasa terbatas dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengganggu tidur
Rasa sakit di malam hari dapat membuat Anda sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, yang menyebabkan kurang tidur atau insomnia.
Kurangnya tidur yang memulihkan diri akan semakin meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit dan melemahkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri.
