TRIBUNHEALTH.COM - Mata memiliki peran penting dalam membantu kita melihat dan mengenali dunia di sekitar.
Jika terjadi gangguan pada mata, aktivitas sehari-hari bisa terganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Masalah kesehatan mata dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Namun, pada anak, gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi sejak dini bisa berdampak pada tumbuh kembang dan prestasi belajarnya.
Karena itu, orang tua perlu rutin memeriksa kesehatan mata anak dan memastikan perawatan dilakukan sejak dini untuk mencegah berbagai masalah penglihatan di kemudian hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kelainan mata pada anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis mata berkompeten seperti dr. Naziya Sp.M.

Baca juga: Dok, Berapa Lama Masa Pemulihan Pasca Penanganan Kelainan Mata pada Anak?
Pertanyaan:
Dok, saya pernah menjumpai seseorang yang menggunakan seperti produk tetes mata tapi fungsinya untuk mencuci mata.
Itu memang boleh digunakan atau tidak dok?
Ilham, di Madura
dr. Naziya, Sp. M menjawab:
Sebenarnya, prinsipnya mata gak perlu dicuci. Kan gak kotor mata.
Makanya saya juga bingung kok ada cairan pencuci mata.
Saya hampir gak pernah memberikan terapi cuci mata. Karena mata kita normalnya ada mekanisme tersendiri yang bisa membuang kotoran.
Kalaupun ada benda asing, dia akan keluar sendiri dengan mekanismenya sendiri. Ada sistemnya sendiri yang melindungi bola mata.
Baca juga: Dok, Adakah Kebiasaan Tertentu yang Tidak Boleh Dilakukan Anak agar Mencegah Kelainan Mata?
Yang perlu diperhatikan, misalnya pada pasien-pasien yang sering mengeluh gatal, mengganjal, apalagi di usia lanjut dikirain matanya kotor atau ada pasirnya. Padahal enggak.
Kalau seperti itu, ada kelainan yang menjurus ke arah mata kering. Nah, yang kita berikan adalah tetes mata pelembap. Jadi bukan dicuci, tapi dilembapkan.
Profil dr. Naziya, Sp. M

Berikut ini profil dari dr. Naziya, Sp.M, seorang dokter spesialis mata.
Dirinya kini tengah berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Sebelum menjalani profesinya, ia menyelesaikan pendidilkan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Lalu dilanjutkan menempuh pendidikan spesialis mata di fakultas yang sama.
Baca juga: Dok, Benarkah Lasik Bisa Menyembuhkan Gangguan Refraksi Mata?
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di
Google News
Dapatkan Imboost Suplemen Daya Tahan Tubuh di sini
Mengandung Selenium Sulfida 1 persen yang telah terbukti lebih efektif menghilangkan dan mencegah ketombe (Pityriasis Capitis) dibandingkan anti ketombe lainnya seperti Zinc Pto dan Sulfur.
Fungsi & isi : Shampoo anti ketombe yang cocok untuk mengobati ketombe tingkat sedang cenderung berat dan sekaligus menghilangkan gatal-gatal karena ketombe.
Dapatkan Imboost Suplemen Daya Tahan Tubuh di sini