TRIBUNHEALTH.COM - 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang.
Selama masa tersebut anak mengalami perkembangan pesat yang menjadi tonggak kehidupan.
Lantas apakah keharmonisan rumah tangga berpengaruh?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A ketika menjadi narasumber podcast YouTube TribunHealth.com.
Berikut ini jawaban dr. Lucy dalam kutipan langsung:

“Iya, itu jelas ya.
Kita sendiri ya, sebagai pribadi saja, bagaimana kita diterima di satu lingkungan dengan baik dan bagaimana kalau kita diterima di satu lingkungan yang tidak baik, itu akan membuat kita berespon berbeda pula.
Sama dengan bayi-bayi ini.
Bayi itu ada chemistry-nya dengan ibu, terutama dengan ibu.
Misalnya, bayi-bayi yang lahir itu kok rewel saja ya. Oh, ternyata mamanya lagi enggak suka sama seseorang, misalnya.
Kadang bisa ada hal-hal yang bisa terjadi begitu ya.
Baca juga: 4 Risiko Kesehatan Jika Ibu Hamil Malas Makan, Tumbuh Kembang Janin Bisa Terhambat
Bukan hal yang gaib gitu, tetapi memang begitu seorang ibu tidak nyaman dengan dirinya, maka dia akan memperlakukan putranya dengan tidak nyaman pula.
Dan anak ini akan merasa, "Loh, Mamaku kok memperlakukan saya begini?" gitu.
Padahal ibunya enggak bermaksud begitu sebenarnya, tetapi karena Ibu merasa tidak nyaman dengan itu, maka dia akan memperlakukan putranya berbeda.
Kalau kita sedang senang hatinya, kita akan bawa bayi, ppa sih yang kita lakukan? Ketawa, mengajak nyanyi.
Tapi kalau kita sedang sedih, kan kita cuman gendong, lihat bayinya aja, enggak ada stimulasi di sana.
Nah, itu terjadi tanpa kita berasa ya.
Itu juga akan mempengaruhi juga.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Lucy dalam tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)