TRIBUNHEALTH.COM - Cegukan merupakan hal yang bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak ataupun bayi.
Sebagian besar kasus cegukan pada orang dewasa dipicu oleh kebiasaan seperti minum terlalu cepat, gangguan pencernaan, makan berlebihan, menelan udara saat makan, mengonsumsi minuman berkarbonasi, stres emosional, atau perubahan tekanan udara.
Menurut Very Well Family, penyebab cegukan pada bayi pada dasarnya mirip dengan orang dewasa, meskipun bayi tidak mengonsumsi jenis makanan dan minuman yang sama.
Berikut beberapa penyebab umum cegukan pada bayi, seperti dilansir Kompas.com.
1. Makan Terlalu Cepat

Seperti halnya orang dewasa, bayi juga bisa cegukan jika makan terlalu cepat.
Hal ini bisa terjadi ketika dot botol memiliki aliran susu yang terlalu deras atau saat ASI keluar dengan tekanan kuat selama menyusui.
Bayi yang sudah mulai makan makanan padat juga bisa cegukan jika porsinya terlalu banyak atau ukuran makanannya terlalu besar untuk sistem pencernaannya.
2. Kebutuhan untuk Bersendawa
Cegukan pada bayi bisa menjadi mekanisme alami untuk mengeluarkan udara berlebih dari perut.
Terkadang, proses ini tidak berhasil, sehingga bayi membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan udara tersebut.
Baca juga: Mengetahui Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya
3. Menelan Udara Berlebih
Udara yang tertelan berlebihan dapat memicu cegukan pada bayi.
Hal ini sering terjadi saat menyusui, misalnya ketika bayi mengisap dot botol kosong atau pelekatan saat menyusu kurang baik.
Tanda pelekatan yang tidak ideal antara lain bayi sering terlepas dari payudara atau hanya mengisap ujung puting, bukan areola.
4. Makan Berlebihan
Memberi bayi terlalu banyak susu atau makanan sekaligus dapat menyebabkan cegukan.
Misalnya, memaksa bayi menghabiskan satu botol penuh padahal itu melebihi kapasitasnya.
Sebaiknya, beri makan sesuai kebutuhan bayi, bukan berdasarkan jadwal ketat.
Memberi jeda untuk mencerna dan berhenti menyusui saat bayi sudah kenyang dapat mengurangi risiko cegukan.
5. Refluks Asam Lambung
Cegukan yang disertai sendawa bisa menjadi tanda refluks gastroesofageal (GERD), kondisi umum pada bayi yang bisa diobati.
Sistem pencernaan bayi yang belum matang dapat menyebabkan asam lambung naik, memicu cegukan, sendawa, dan rasa tidak nyaman.
Jika dicurigai adanya GERD, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
(TribunHealth.com)