TRIBUNHEALTH.COM - Memperhatikan tanda dari tubuh sangat penting, untuk mengetahui apakah tubuh tengah kelebihan garam atau tidak.
Pasalnya garam berlebih dalam tubuh bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Beberapa gejala garam sudah menumpuk dalam tubuh antara lain sering haus, sering sakit kepala, hingga perubahan pada produksi urine.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Sering haus
Terlalu banyak garam dalam makanan Anda dapat membuat Anda terus-menerus merasa haus.
Garam menarik air keluar dari sel-sel tubuh, memicu dehidrasi dan membuat tubuh Anda membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengembalikan keseimbangan.
Jika Anda sering minum banyak air tanpa alasan yang jelas, hal itu mungkin disebabkan oleh asupan garam yang tinggi.

2. Hipertensi
Natrium memengaruhi tekanan darah dengan meningkatkan volume darah, sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi secara konsisten, meskipun menjalani gaya hidup sehat, asupan garam yang berlebihan dapat menjadi faktor penyebabnya.
3. Adanya masalah pada ginjal
Ginjal menyaring kelebihan natrium dari tubuh, tetapi bila terlalu banyak garam dalam makanan, ginjal harus bekerja ekstra keras.
Seiring waktu, tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal, penurunan fungsi, dan bahkan batu ginjal.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Air Kelapa di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Kelola Gula Darah hingga Berat Badan
4. Sakit kepala tanpa alasan yang jelas
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan sakit kepala akibat dehidrasi dan perubahan tekanan darah.
Ketika garam menarik air dari sel, hal itu dapat menyebabkan berkurangnya hidrasi di otak, yang menyebabkan sakit kepala tegang atau migrain pada beberapa orang.
5. Kembung dan masalah pencernaan
Pola makan tinggi garam dapat menyebabkan perut kembung, terutama di bagian perut.
Hal ini terjadi karena kelebihan garam menyebabkan retensi air di saluran pencernaan, yang menyebabkan rasa tidak nyaman, rasa kenyang, dan bahkan sembelit ringan dalam beberapa kasus.

6. Ingin ngemil asin terus-menerus
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat membuat indera perasa Anda tidak peka, yang menyebabkan keinginan terus-menerus untuk makan makanan asin.
Hal ini dapat menciptakan siklus di mana Anda mengonsumsi lebih banyak garam daripada yang dibutuhkan, sehingga semakin sulit untuk menikmati makanan dengan rasa yang lembut atau rendah garam.
7. Pola tidur terganggu
Pola makan tinggi garam dapat mengganggu tidur karena menyebabkan dehidrasi di malam hari, rasa haus yang meningkat, atau bahkan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan kegelisahan.
Jika Anda sering terbangun karena rasa haus atau mengalami gangguan tidur, mengurangi asupan garam dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga: 5 Kesalahan Orang Tua yang Bisa Merusak Nafsu Makan Anak
8. Tulang melemah
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya kalsium melalui urine, yang lama-kelamaan akan melemahkan tulang.
Jika pola makan Anda mengandung banyak natrium dan sedikit makanan yang mengandung kalsium, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, yang meningkatkan kemungkinan patah tulang dan masalah terkait tulang.
9. Bengkak pada beberapa bagian tubuh
Kelebihan garam menyebabkan tubuh menahan air, yang mengakibatkan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki, dan bahkan wajah.
Retensi air ini, yang dikenal sebagai edema, terjadi karena natrium menarik air ke dalam aliran darah dan jaringan, yang menyebabkan kembung dan bengkak.
10. Perubahan produksi urine
Terlalu banyak garam dapat mengubah pola kencing Anda, baik membuat Anda lebih sering buang air kecil atau menyebabkan kencing berwarna lebih gelap dan pekat karena dehidrasi.
Dalam kasus ekstrem, natrium yang berlebihan dapat menyebabkan batu ginjal, yang dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.
(TribunHealth.com)