lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Diare, mual-mual, atau muntah merupakan beberapa penyakit yang mudah terjadi pada anak.
Meski terlihat sepele, hal ini perlu mendapat perhatian dari orang tua.
Faktanya, diare dan muntah adalah penyebab dehidrasi paling umum pada anak-anak, jadi sangat penting untuk menjaga anak-anak tetap terhidrasi dan mengganti cairan yang hilang, seperti dilansir situs kesehatan Healthline.
Hindari makanan berminyak dan minuman manis, karena dapat memperburuk diare.
Sebaliknya, fokuslah pada makanan yang lebih kecil dan jus encer yang padat nutrisi dan mudah dicerna.
Berikut ini beberapa makanan bernutrisi yang bisa dikonsumsi saat anak diare.
Pisang
Kaya akan kalium, pati resisten, dan pektin (serat prebiotik yang dikenal membantu meningkatkan pencernaan), pisang mentah (belum matang sempurna) dapat membantu mengurangi frekuensi diare.
Dalam sebuah penelitian, anak-anak berusia 9 bulan hingga 5 tahun dengan diare berair akut yang makan pisang hijau yang dimasak selain menerima perawatan klinis standar lebih mungkin melaporkan perbaikan gejala dalam waktu 72 jam dibandingkan anak-anak yang hanya menerima perawatan klinis standar.
Baca juga: 10 Manfaat Makan Pisang Hijau, Banyak Keunggulan Dibanding Pisang yang Sudah Matang Sempurna
Biji chia
Chia sangat tinggi serat larut, yang dapat membantu meminimalkan diare.
Serat larut mengikat air dan membantu menyerap cairan ekstra, sehingga menambah tinja dan meningkatkan konsistensinya.
Jika anak-anak Anda tidak menyukai biji chia, cobalah menambahkannya ke yogurt, smoothie buah sederhana, atau sereal tawar.
Yogurt atau kefir
Produk fermentasi seperti yogurt dan kefir mengandung probiotik, yang didefinisikan sebagai bakteri baik, yang secara alami ada dalam tubuh kita yang meningkatkan pencernaan dan melawan bakteri berbahaya.
Tinjauan tahun 2021 terhadap 12 uji coba terkontrol acak menemukan bahwa mengonsumsi probiotik dikaitkan dengan pengurangan lamanya waktu anak-anak mengalami diare, peningkatan kemanjuran pengobatan, dan pengurangan waktu yang dihabiskan di rumah sakit.
Tinjauan tersebut menemukan bahwa Lactobacillus reuteri dan Saccharomyces boulardii tampak paling bermanfaat.
Banyak yogurt dan jenis kefir mengandung kombinasi bakteri dan aktif.
Pastikan untuk memeriksa label bahan-bahannya.
(TribunHealth.com)
