TRIBUNHEALTH.COM - Daun pepaya merupakan daun yang banyak digunakan sebagai bahan masakan dalam masyarakat Indonesia.
Rupanya daun pepaya memang memilki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Ini tidak lepas dari berbagai kandungan bermanfaatnya seperti vitamin, mineral, serta berbagai senyawa penting lainnya.
Melansir situs kesehatan Healthline, berikut ini manfaat lengkap daun pepaya.
Dapat seimbangkan kadar gula darah

Daun pepaya sering digunakan dalam pengobatan tradisional Meksiko sebagai terapi alami untuk mengobati diabetes dan meningkatkan pengendalian gula darah.
Studi pada tikus penderita diabetes menemukan ekstrak daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat.
Hal ini disebabkan kemampuan daun pepaya dalam melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa efek yang sama atau serupa mungkin terjadi pada manusia.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah daun pepaya dapat digunakan untuk membantu mengelola kadar gula darah tinggi pada manusia.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Meningkatkan Risiko Penyakit Diabetes, Salah Satunya Sering Lewatkan Sarapan
Dapat meningkatkan kesehatan kulit
Daun pepaya sering dikonsumsi secara oral atau dioleskan sebagai cara untuk menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda.
Enzim pelarut protein dalam daun pepaya yang disebut papain dapat digunakan secara topikal sebagai eksfolian untuk mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori tersumbat, rambut tumbuh ke dalam, dan jerawat.
Selain itu, enzim daun pepaya telah digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka, dan sebuah penelitian menemukan bahwa enzim tersebut meminimalkan munculnya jaringan parut pada kelinci.

Dapat mendukung fungsi pencernaan
Teh dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meringankan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti gas, kembung, dan mulas.
Daun pepaya mengandung serat, yang mendukung fungsi pencernaan yang sehat, dan senyawa unik yang disebut papain.
Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Bahkan digunakan sebagai pelunak daging dalam praktik kuliner.
Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Belum ada penelitian ilmiah yang secara khusus mengevaluasi kemampuan daun pepaya untuk mengobati gangguan pencernaan serupa.
Sebagian besar bukti yang mendukung penggunaannya untuk tujuan ini terbatas pada laporan anekdotal, dan tidak ada jaminan bahwa ini akan meningkatkan fungsi pencernaan Anda dengan cara apa pun.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Meningkatkan Risiko Penyakit Diabetes, Salah Satunya Sering Lewatkan Sarapan
Mungkin memiliki efek anti-inflamasi
Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Daun pepaya mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tanaman dengan potensi manfaat anti inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang menderita arthritis.
Namun, belum ada penelitian pada manusia yang mengkonfirmasi hasil ini.
Oleh karena itu, saat ini bukti ilmiah belum cukup untuk menentukan apakah daun pepaya dapat mengobati peradangan akut atau kronis pada manusia.

Mungkin memiliki sifat antikanker
Daun pepaya telah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional untuk mencegah dan mengobati jenis kanker tertentu, namun penelitian modern masih kurang.
Ekstrak daun pepaya telah menunjukkan kemampuan yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel prostat dan kanker payudara dalam penelitian di tabung reaksi, namun baik percobaan pada hewan maupun manusia tidak meniru hasil ini.
Meskipun mengonsumsi daun pepaya dan makanan kaya antioksidan lainnya mungkin berperan dalam pencegahan kanker, namun belum terbukti memiliki kemampuan kuratif.