TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya orang dewasa saja, rupanya anemia bisa dialami oleh remaja.
Rendahnya sel darah merah atau hemoglobin di dalam tubuh bisa menyebabkan anemia.
Anemia bisa terjadi akibat beberapa faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin dan mineral.
Remaja tergolong kelompok yang rentan mengalami anemia. Maka dari itu penting bagi para remaja memperhatikan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Apa saja gejala anemia yang muncul pada remaja?
Dokter umum, dr. Maria Dorothea Irene menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunhealth.com mengenai gejala anemia yang muncul pada remaja.
Baca juga: 8 Manfaat Kacang Merah yang Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup!
Pentingnya mengetahui gejala pada remaja yang mengalami anemia.
dr. Irene menuturkan bahwa gejala anemia pada remaja maupun orang dewasa hamoir sama.
Secara umum, gejala anemia yang pasti yakni pucat dan mudah lelah.
Biasanya remaja yang mengalami anemia akan sulit konsentrasi, sering pusing, sakit kepala, mudah ngantuk dan sering menguap.
Remaja akan merasa sering ngantuk meskipun sudah tidur cukup.
"Sebenarnya gejala untuk remaja maupun dewasa itu hampir sama," kata dr. Irene.
"Namun secara umum, gejala anemia yang pasti pucat ya, kemudian mudah lelah."
"Remaja ini kan harusnya masih sekolah, jadi biasanya kebanyakan itu sering susah konsentrasi di kelas, bisa juga sering pusing, sakit kepala, gampang ngantuk, sering nguap," lanjutnya.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Vitamin C Selain Jeruk dan Lemon yang Bisa Anda Coba!
"Misalkan sekolah dari pagi sampai siang atau sore, jam 10 gitu kadang udah lelah. Gampang lelah, gampang ngantuk walaupun tidurnya cukup."
Lanjut, kata dr. Irene anemia pada remaja yang sudah parah bisa ditandai dengan tangan, kaki dingin dan berkeringat dingin.
Gejala lain apabila anemia sudah parah yakni sesak napas, jantung berdebar-debar, pucat di kulit, kuku dan juga selaput lendir.
Selaput lendir mulai dari mata dan di bawah kelopak mata.
Di balik kelopak mata berwarna pucat, bahkan wanra bibir pun juga ikut pucat.
"Kemudian bisa juga tangan dan kaki itu dingin, bisa keringat dingin juga kalau kondisinya parah," sambungnya.
"Kalau kondisinya parah, selain muncul keringat dingin juga bisa muncul sesak napas, jantung berdebar-debar, pucatnya gak hanya di kulit tapi juga di kuku, kemudian selaput lendir juga."
Baca juga: 5 Solusi Tepat untuk Mengatasi Stretch Mark Setelah Melahirkan
"Selaput lendir itu mulai dari mata, di bawah kelopak mata, di balik kelopak mata pucat, bisa juga bibir ikut pucat," tambahnya.
dr. Irene menambahkan tanda-tanda lain dari anemia seperti mudah pusing meskipun berdiri tidak terlalu lama.
Banyak remaja yang pingsan saat upacara, pramuka maupun kegiatan di luar lain, yang menjadi tanda dari anemia.
"Kemudian juga gampang pusing walaupun cuma berdiri gak terlalu lama. Kan banyak ya remaja waktu upacara, kegiatan pramuka, kegiatan di luar pusing terus pingsan. Itu bisa juga tanda-tanda anemia."
Tanda-tanda anemia lain, kata dr. Irene ialah mudah memar meskipun hanya terkena meja ataupun kursi.
Selain kekurangan hemoglobin, kata dr. Irene mudah memar bisa juga jadi tanda tubuh kekurangan trombosit.
Baca juga: 6 Bahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Sering Begadang
"Bisa juga ditandai gampang memar. Misalkan gak ada apa-apa, tau-tau badannya biru-biru, atau cuma kena meja dikit, kena kursi dikit biru-biru, itu kan gak normal. Itu salah satu tanda dari anemia," ujarnya.
"Selain kekurangan hemoglobin, kalau memar-memar ini bisa kekurangan trombosit juga kalau sampai memar." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Dorothea Irene. Seorang dokter umum RS Brayat Minulya, Surakarta.