TRIBUNHEALTH.COM - Softlens merupakan jenis lensa kontak yang saat ini banyak digunakan masyarakat.
Kebanyakan masyarakat beralih dari kacamata ke softlens karena dianggap lebih praktis.
Tujuan penggunaan softlens yakni untuk membantu penglihatan.
Ternyata, lensa kontak terdapat tiga jenis, yaitu softlens, hardlens dan juga RGP lens.
Dari ketiga jenis tersebut, lensa kontak yang dijual bebas ialah softlens.
Dalam penggunaan softlens pun harus berhati-hati demi menjaga kesehatan mata.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kurang aware dalam menggunakan dan memilih softlens.
Menurut dr. Naziya, setiap orang itu disarankan untuk rutin kontrol ke dokter mata setiap berapa bulan sekali untuk mengetahui sejauh mana kesehatan matanya?

Baca juga: 6 Tips Jitu Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan Tanpa Stres
Dokter spesialis mata, dr. Naziya menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai waktu yang tepat untuk kontrol mata ke dokter.
Tentunya perlu melakukan pemeriksaan kesehatan mata untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan mata kita.
dr. Naziya menuturkan, waktu yang tepat untuk kontrol mata ke dokter yakni setiap 6 bulan sekali.
Ia menambahkan, sebaiknya setiap 6 bulan rajin memeriksakan mata, agar mengetahui kondisi mata.
"Sama seperti gigi, setiap 6 bulan," kata dr. Naziya.
"Setiap 6 bulan, sebaiknya seseorang itu rajin memeriksakan matanya supaya tau kondisi mata."
Baca juga: Wanita Sudah Menopause, Apakah Sangat Sulit Melakukan Hubungan Seksual Dok?
Kata dr. Naziya, misalkan pada kasus pengguna softlens, setiap 6 bulan sekali juga harus kontrol ke dokter mata.
Tujuannya untuk mengetahui efek samping yang sudah timbul dari penggunaan softlens.
"Terus kalau ada kelainan, misalnya pada kasus pengguna softlens, nah setiap 6 bulan juga harus kontrol ke dokter mata untuk mengetahui adakah efek samping yang sudah timbul," lanjutnya.
dr. Naziya menegaskan, mata sudah mengalami efek samping akibat penggunaan softlens, hal yang dilakukan misalnya ganti jenis softlens.
Ia menuturkan bahwa ada cara yang bisa dilakukan agar tidak terjadi komplikasi lebih jauh.
"Kalau misal sudah ada, sedikit banyak. Misalnya ganti jenis softlens nya, ganti yang setiap hari ganti gitu. Jadi ada cara yang bisa kita lakukan supaya tidak terjadi komplikasi yang lebih jauh."
Tips Memilih Softlens yang Aman untuk Mata

Baca juga: Dok, Adakah Tips bagi Orang Tua dalam Memilih Krim Ruam Popok yang Tepat untuk Bayi?
Penting untuk waspada demham softlens yang dijual dengan harga murah.
dr. Naziya berpesan, ketika membeli softlens harus jelas FDA nya.
Penting untuk memperhatikan apakah ada izin FDA.
Pasalnya, softlens yang aman digunakan ialah softlens yang sudah berizin.
"Jadi, kalau mau beli softlens harus yang jelas FDA nya," ujar dr. Naziya.
"Izin FDA nya ada, yang aman yang ada perizinannya."
Ia menambahkan, jika sekarang ini banyak produk import yang tidak ada perizinannya, tidak diketahui bahan yang digunakan darai apa.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kekebalan Tubuh
dr Naziya menegaskan jika hal itu lah yang paling berbahaya.
"Karena sekarang yang import yang gak ada perizinannya, kita gak tau material dari apa. Justru itu yang berbahaya untuk mata." tandasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Naziya Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)