Breaking News:

Bolehkah DNA Salmon dan Treatment Lain Digabungkan di Waktu yang Sama? Ini Kata dr. Irmadani Intan

Menurunnya elastisitas kulit dan kulit kering bisa diatasi dengan perawatan, salah satunya yakni DNA salmon.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik/serhii_bobyk
ilustrasi suntuk DNA salmon 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat sudah mengenal treatment DNA salmon? 

DNA salmon ialah tindakan untuk membantu produksi sel di kulit. 

Elastisitas kulit yang menurunn dan kulit kering bisa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. 

Masalah tersebut bisa diatasi dengan perawatan kulit, salah satunya ialah suntik DNA salmon. 

DNA salmon bertujuan untuk menghidupkan kebali sel-sel kulit mati dan meremajakan, sehingga kulit jadi lebih kencang. 

Seseorang yang melakukan suntik DNA salmon dan dikombinasikan dengan treatment lainnya di waktu yang bersamaan, apakah diperbolehkan?

ilustrasi treatment DNA salmon
ilustrasi treatment DNA salmon (freepik/drobotdean)

Baca juga: Cara Menentukan Diameter Softlens untuk Mata, Simak Penuturan dr. Naziya Sp.M

Dokter kecantikan, dr. Irmadani Intan Pratiwi menyampaikan pendapatnya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai suntik DNA salmon apakah boleh dikombinasikan dengan treatment lainnya di waktu bersamaan. 

Banyak individu yang menanyakan apakah treatment DNA salmon boleh dilakukan bersamaan dengan treatment lainnya. 

dr. Irmadani menuturkan bahwa treatment DNA salmon dikombinasikan dengan treatment yang tidak ada perlukaan kulit dan di lakukan di waktu yang sama, maka tidak ada masalah. 

Contohnya yakni facial terlebih dahulu, kemudian dilakukan DNA salmon. 

2 dari 3 halaman

"Kalau di waktu yang sama, misalkan di kombinasikan dengan treatment-treatment yang non-ablatif, artinya tidak ada melukai kulit terlebih dahulu itu boleh," kata dr. Irmadani Intan. 

"Contohnya misalkan facial dulu, abis facial kita DNA salmon, itu boleh." 

Baca juga: Pak Adib, Bagaimana Agar Tidak Mengalami Gangguan Cemas?

Kata dr. Irma, sebelum melakukan treatment laser yang non abtalif atai tidak ada perlukaan terlebih dahulu dan selanjutnya melakukan DNA salmon juga diperbolehkan. 

"Terus kita melakukan misalkan laser, laser yang non-ablatif yang tidak ada perlukaan dulu, terus baru DNA salmon, itu boleh," lanjutnya. 

Dokter estetika, dr. Irmadani Intan menegaskan bahwa DNA salmon tidak boleh dilakukan dengan treatment yang ablatif atau yang ada perlukaan ke kulit. 

Hal ini karena DNA salmon akan disuntikkan ke kulit, sehingga perlukaan yang double kurang bagus untuk kulit. 

"Yang tidak boleh adalah berbarengan dengan ablatif, yang ada perlukaan ke kulit."

"Karena ini nanti kan juga disuntikkan. Jadi, kalau double itu kurang bagus untuk kulit," sambungnya. 

Pentingnya Konsultasi Sebelum Treatment

ilustrasi konsultasi dengan dokter kecantikan sebelum melakukan treatment
ilustrasi konsultasi dengan dokter kecantikan sebelum melakukan treatment (freepik/Holiak)

Baca juga: Dokter Binsar, Mempersiapkan Sejak Muda agar Menghambat Menopause Apakah Bisa?

Masih banyak masyarakat yang menanyakan seberapa pentingnya konsultasi sebelum treatment

3 dari 3 halaman

"Pastinya konsultasi dulu apakah treatment ini yang dibutuhkan sesuai dengan keluhan kulit ataukah ada treatment lain yang lebih cocok," tutur dr. Irmadani Intan. 

"Karena, DNA salmon ini kan untuk regenerasi kulit, tapi tidak mengatasi semua permasalahan kulit." 

"Contohnya jerawat, itu perlu treatment yang lain." pungkasnya. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Irmadani Intan Pratiwi, seorang dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong. 

Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di 

Google News

(TribunHealth.com) 

Selanjutnya
Tags:
DNA SalmonTribunhealth.comdr. Irmadani Intan Pratiwitreatment
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved