TRIBUNHEALTH.COM - Hampir semua orang pernah mengalami rasa cemas.
Rasa cemas sebenarnya adalah hal yang umum terjadi.
Biasanya rasa cemas muncul karena beberapa faktor.
Namun, rasa cemas berlebih dan sering terjadi bisa menjadi tanda gangguan kecemasan.
Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele.
Gangguan cemas bisa mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari penderitanya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Baca juga: Alasan Pentingnya Konsultasi Sebelum Treatment, Ini Kata dr. Irmadani Intan
Pertanyaan:
Seiring bertambah usia, kecemasan selalu bertambah karena kecemasan lain ya Pak?
Nur Hidayat, di Wonosobo
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Iya, karena kan harapan orang makin tinggi.
Semakin tinggi usia kan harapan, ekspektasi orangtua terhadap anak atau ekspektasi lingkungan terhadap seseorang kan pasti makin tinggi.
Tuntutan menikah misalnya, kalau yang di usia-usia kecemasan terhadap jodoh.
Ya kalau orangnya belum bekerja, bagaimana? Ya pasti kan menikah juga susah, kerja aja belum.
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Baca juga: Kenali Fungsi Cairan Softlens, dr. Naziya Sp.M Beri Penjelasan
Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
Cek Berita dan Artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)