Breaking News:

Sama-sama Mempengaruhi Gula Darah, Apa Perbedaan Hiperglikemia dan Hipoglikemia?

Ini perbedaan hiperglikemia dan hipoglikemia, dia kondisi yang mempengaruhi kadar gula darah

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami gula darah rendah 

TRIBUNHEALTH.COM - Hiperglikemia dan hipoglikemia merupakan dua kondisi yang sama-sama mempengaruhi kadar gula darah seseorang.

Hiperglikemia dikenal sebagai kadar gula darah tinggi, sementara hipoglikemia dikenal sebagai kadar gula darah rendah.

Meski seakan-akan bertolak belakang, keduanya banyak terjadi pada penderita diabetes.

Melansir berbagai sumber, berikut ini perbedaan hiperglikemia dan hipoglikemia.

Batas

ilustrasi kadar gula darah rendah
ilustrasi kadar gula darah rendah (Pixabay)

Lalu berapa batas gula darah yang bisa disebut hiperglikemia atau hipoglikemia?

Melansir Cleveland Clinic bagi orang yang tidak terdiagnosis menderita diabetes, hiperglikemia adalah kadar glukosa darah lebih besar dari 125 mg/dL (miligram per desiliter) saat berpuasa (tidak makan selama sedikitnya delapan jam).

Seseorang menderita pradiabetes, disebut hiperglikemia jika kadar glukosa darah puasanya 100 mg/dL hingga 125 mg/dL.

Seseorang dengan kadar glukosa darah puasa lebih dari 125 mg/dL pada lebih dari satu kali biasanya didiagnosis menderita diabetes — biasanya diabetes tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi (di atas 250 mg/dL) saat didiagnosis.

Baca juga: 8 Kacang Super dan Buah yang Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat

Penderita diabetes yang salah dalam mengonsumsi dosis obat, salah waktunya, atau melakukan pola olahraga dan pola makan justru bisa menyebabkan gula darah rendah.

2 dari 3 halaman

Bagi kebanyakan penderita diabetes, hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah Anda di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau 3,9 milimol per liter (mmol/L).

Kendati demikian, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang normal yang tidak memiliki diabetes.

Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah Anda di bawah 55 mg/dL atau 3,1 mmol/L

Gejala

ilustrasi cek kadar gula darah
ilustrasi cek kadar gula darah (kompas.com)

Hiperglikemia

Gejala awal hiperglikemia meliputi:

1. Meningkatnya rasa haus (polidipsia) dan/atau rasa lapar

2. Sering buang air kecil (kencing)

3. Sakit kepala

4. Penglihatan kabur

3 dari 3 halaman

Gejala hiperglikemia jangka panjang meliputi:

1. Kelelahan

2. Penurunan berat badan 

3. Infeksi jamur vagina 

4. Infeksi kulit

5. Luka dan bisul yang lambat sembuh

Hipoglikemia

  • Gemetar atau gemetar
  • Lemah
  • Berkeringat dan menggigil
  • Rasa lapar yang ekstrem
  • Denyut jantung lebih cepat 
  • Pusing atau sakit kepala
  • Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
  • Kecemasan atau mudah tersinggung
  • Warna kulit Anda memudar (pucat.
  • Kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah, atau pipi.

Tanda-tanda hipoglikemia berat meliputi:

  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Bicara tidak jelas
  • Kecanggungan atau kesulitan dalam koordinasi
  • Merasa bingung
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
gula darahhiperglikemiagula darah rendahgula darah tinggi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved