TRIBUNHEALTH.COM - Biduran sebenarnya hal yang umum terjadi.
Banyak orang yang sudah pernah mengalami biduran.
Biduran ialah benjolan ruam kemerahan pada kulit.
Umumnya biduran disertai rasa gatal yang mengganggu aktivitas.
Tak hanya anak-anak, usia dewasa muda bahkan lanjut usia pun bisa mengalami biduran.
Sayangnya beberapa orang masih belum memahami apa itu biduran.
Seseorang yang melakukan infus whitening atau suntik whitening, beberapa kali setelah suntik merasa gatal di kulit.
Apakah kondisi tersebut juga termasuk efek dari infus whitening dan menyebabkan biduran?

Baca juga: 9 Makanan Indeks Glikemik Rendah, Rahasia Kontrol Kadar Gula Darah
Dokter spesialis kulit, dr. Arieffah menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai gatal setelah infus whitening.
Beberapa orang sering melakukan infus whitening atau suntik whitening.
Namun, setelah melakukan tindakan tersebut muncul rasa gatal, dan beberapa orang menganggapnya biduran.
dr. Arieffah menuturkan bahwa kasus tersebut harus ditelisik lagi apakah benar gatal setiap kali infus whitwning atau ada hal lain yang dilakukan bersamaan dengan infus whitening.
"Kalau dari kasus yang barusan, kita harus menelisik lagi, apakah betul gatal itu muncul setiap kali dilakukan infus whitening, ataukah ada yang lain yang juga dilakukan bebarengan dengan infus whitening," kata dr. Arieffah.
Lanjut, kata dr. Arieffah, selain itu perlu diketahui juga apakah kita mengetahui isi atau kandungan dari infus whitening.
Baca juga: Jaga Gula Darah Tetap Stabil, Ini 7 Manfaat Luar Biasa dari Air Rebusan Kelor
Infus whitening ada yang isinya hanya vitamin-vitamin.
Namun, ada juga infus yang sebenarnya hanya vitamin, namuan dalam bahasa komersialnya disebut dengan infus whitening.
"Lalu yang kedua, kita harus mengetahui juga sebetulnya isi dari infus whitening itu apa."
"Kalau hanya vitamin-vitamin, kan ada juga yang isinya sebenarnya vitamin tapi dikemas dalam bahasa komersialnya infus whitening," sambungnya.
dr. Arieffah menambahkan, jika isi dari infus whitening tersebut hanya vitamin, tentunya aman.
Namun, infus whitening yang sudah ada campuran lainnya, kemungkinan terjadi alergi jauh lebih besar.
"Kalau vitamin sih, relatif aman sebetulnya. Tapi kalau ada campuran lainnya, nah itu kemungkinannya untuk terjadi alergi jauh lebih besar."

Baca juga: 10 Gejala Gula Darah Rendah di Malam Hari yang Harus Diwaspadai
Kata dr. Arieffah gatal tersebut apakah urtikaria, juga belum tentu.
Kondisi tersebut harus dilihat dari bentuk klinisnya, benarkah edema saja, bentol, atau bentuknya bruntus maupun merah-merah yang bukan bentol.
Berdasarkan bentuk dari gatal tersebut, tentunya diagnosis juga akan berbeda.
Jika hanya bentol, memang murni urtikaria. Namun, apabila diserati keluhan lain, mungkin bukan urtikaria tetapi diagnosis lain, walaupun sama-sama berhubungan dengan infus whitening.
"Apakah yang terjadi itu urtikaria, belum tentu. Jadi kita harus lihat dari bentuk klinisnya. Benarkah dia hanya edema aja ataukah hanya bentol aja, ataukah mungkin dia bentuknya bruntus, atau mungkin bentuknya merah-merah yang bukan hanya bentol. Nah, itu kita harus bedakan," tuturnya.
"Karena, nanti diagnosisnya beda. Kalau bentol ya memang murni urtikaria, kalau dia ada yang lain, ya mungkin dia bukan urtikaria tapi diagnosis lainnya walaupun sama-sama berhubungan dengan pemberian infus whitening tadi." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/PP)