Breaking News:

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Gondongan

Virus gondong bisa menyebar melalui kontak dengan cairan di mulut, hidung, dan tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi anak yang mengalami gondongan, berikut ini langkah pencegahan agar tidak terinfeksi gondongan 

TRIBUNHEALTH.COM - Gondongan rentan menyerang anak-anak, meskipun penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. 

Gondongan terjadi ketika kelenjar ludah terinfeksi virus Paramyxovirus yang sangat menular. 

Gejala gondongan termasuk pembengkakan di tenggorokan dan rahang. 

Virus gondong bisa menyebar melalui kontak dengan cairan di mulut, hidung, dan tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau pun berbicara. 

Baca juga: Faktor Risiko hingga Komplikasi Penyakit Gondongan pada Anak

ilustrasi gondongan yang terjadi pada anak-anak
ilustrasi gondongan yang terjadi pada anak-anak (kompas.com)

Oleh karena itu pentingnya untuk melakukan suatu pencegahan agar anak-anak tidak mudah terinfeksi gondongan.

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak dari SMC RS. Telogorejo, Semarang, dr. Vira Ari Nindia Dewi, Sp.A memberikan penjelasan tentang cara mencegah gondongan.

Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah terjadinya gondongan pada anak-anak, yang disampaikan oleh dr. Vira. 

Baca juga: dr. Vira Imbau untuk Bedakan Tempat Makan pada Anak yang Gondongan dan Tidak Gondongan

1. Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih

ilustrasi mencuci tangan, menerapkan perilaku hidup bersih untuk mencegah penyakit gondongan
ilustrasi mencuci tangan, menerapkan perilaku hidup bersih untuk mencegah penyakit gondongan (kompas.com)

Langkah pertama, dr. Vira imbau untuk para orang tua untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. 

Ia imbau kepada orang tua untuk mengajarkan kebiasaan mencuci tangan seperti waktu Covid-19 sedang berlangsung. 

2 dari 3 halaman

Terapkan kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun saat pulang sekolah, pulang bermain, dan saat hendak mau makan. 

Selain itu, ajarkan kebiasaan pada anak untuk mandi setelah beraktivitas di luar rumah. 

"Seperti waktu Covid, itu kita bersih sekali ya, sedikit-sedikit langsung cuci tangan."

"Ini kenapa merebak lagi mungkin karena PHBS sudah mulai longgar."

"Setelah bermain sebaiknya anak langsung cuci tangan dan mandi," imbau dr. Vira.

Baca juga: Proses Penularan Penyakit Gondongan, Bisa Menular dengan Cepat Melalui Proses Ini

2. Menggunakan masker

Ilustrasi penggunaan masker untuk mencegah gondongan
Ilustrasi penggunaan masker untuk mencegah gondongan (Pexels)

Penggunaan masker disarankan agar tidak mudah terkena droplet dari virus gondongan

Terlebih lagi jika di lingkungan sekolah atau lingkungan bermain ada teman yang sedang batuk atau pilek. 

"Saran saya tetap harus menggunakan masker, tetap harus rajin cuci tangan pakai sabun," tegas dr. Vira. 

"Terkadang dalam satu meja ada anak yang bersin-bersin dan batuk-batuk tidak memakai masker, yang akhirnya dropletnya menempel di mana-mana, kemudian anak-anak makan bersama, yang akhirnya menyebabkan terkena gondongan.," lanjutnya. 

Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water

3 dari 3 halaman

3. Istirahatkan anak di rumah jika terinfeksi gondongan

ilustrasi mengistirahatkan anak di rumah saat terinfeksi gondongan
ilustrasi mengistirahatkan anak di rumah saat terinfeksi gondongan (bobo.grid.id)

dr. Vira imbau untuk melakukan isolasi mandiri saat anak terinfeksi virus gondongan

Ia menyarankan untuk istirahat di rumah selama 7-10 hari, hingga gondongan benar-benar sembuh. 

Gondongan biasanya ditandai dengan munculnya pembengkakan di bawah leher. 

Namun, ketika pembengkakan ini sudah sembuh, terkadang virus gondongan masih ada. 

Karena itu, dr. Vira imbau untuk isolasi mandiri hingga 10 hari, sampai gondongan benar-benar sembuh. 

Baca juga: 8 Keuntungan Makan Jambu Biji untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Sebagai Anti Penuaan

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dari SMC RS. Telogorejo, Semarang, dr. Vira Ari Nindia Dewi, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgondonganBatukBersindr. Vira Ari Nindia Dewi Sp.A
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved