TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang tinggi dan rendah secara tiba-tiba dapat mengkhawatirkan dan berpotensi membahayakan, terutama bagi penderita diabetes.
Gula darah atau glukosa merupakan gula utama yang ditemukan dalam darah.
Kadar gula darah tinggi atau rendah, masing-masing disebut dengan hiperglikemia dan hipoglikemia.
Perubahan kadar gula darah secara tiba-tiba dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan perlu dikelola dengan hati-hati.
Baca juga: 6 Cara Mengonsumsi Bawang Putih Jika Anda Memiliki Kolesterol Tinggi atau Diabetes

Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi dan Rendah Secara Tiba-tiba
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan rendah secara tiba-tiba.
1. Dehidrasi
Apabila Anda mengalami dehidrasi, kosentrasi glukosa dalam darah dapat meningkat.
Akibatnya, kadar gula darah dapat meningkatkan dengan cepat.
Di sisi lain, asupan cairan yang tidak mencukupi dapat membuat tubuh lebih sulit mempertahankan kadar gula darah yang stabil, sehingga meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia (gula darah tinggi).
2. Stres dan faktor emosional
Stres emosional dan faktor psikologis dapat memengaruhi kadar gula darah melalui pelepasan hormon stres.
Hormon-hormon ini daoat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, stres dapat memengaruhi pola makan atau kemampuan mengelola diabetes secara efektif.
Hilangkan stres dengan melakukan yoga dan meditasi.
Baca juga: 7 Cara Cepat Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes, Nomor 1 Paling Mudah
3. Mengonsumsi pemanis buatan
Jika Anda masih mengonsumsi minuman bersoda dan jus yang mengandung pemanis buatan, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut.
Pemanis buatan ini dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke.
4. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama menstruasi, menopause, atau kehamilan, dapat memengaruhi kadar gula darah.
Hormon seperti estrogen dan progesteron dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan cara tubuh menggunakan glukosa, yang berpotensi menyebabkan fluktuasi.

5. Penyakit atau infeksi
Berbagai penyakit, infeksi atau kondisi medis lainnya dapat memengaruhi kadar gula darah.
Infeksi dapat menyebabkan respons stres dan melepaskan hormon yang meningkatkan kadar gula darah.
Di sisi lain, beberapa penyakit dapat menyebabkan berkurangnya asupan makanan atau perubahan penyerapan obat, yang berpotensi menyebabkan kadar gula darah rendah.
6. Merokok
Merkokok berdampak buruk pada kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru atau jantung, tetapi juga dapat mengganggu kadar gula darah.
Jika Anda menderita diabetes dan merokok, Anda tidak akan mampu mengendalikan kadar gula darah.
Berhenti merokok adalah kunci untuk membantu Anda mengelola diabetes.
Baca juga: 4 Manfaat Daun Kelor untuk Diabetes, Bantu Kelola Gula Darah hingga Tingkatkan Sensitivitas Insulin
7. Kurangnya aktivitas fisik
Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mencegah masalah jantung, memperkuat tulang, dan bahkan menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.
Namun, jika seseorang tidak berolahraga setiap hari, kadar gula darah akan meningkat.
Selain itu, olahraga yang intens tanpa penyesuaian yang tepat terhadap pengobatan diabetes atau asupan makanan dapat mengakibatkan kadar gula darah rendah.
8. Obat-obatan dan zat lainnya
Obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, diuretik, atau beberapa obat psikiatris, dapat memengaruhi kadar gula darah.
Selain itu, penggunaan alkohol dapat menyebabkan ketidakseimbangan gula darah.

9. Masalah manajemen diabetes
Kadar gula darah yang tinggi maupun rendah dapat disebabkan oleh pengelolaan diabetes yang tidak tepat.
Melewatkan atau mengonsumsi obat diabetes dengan dosis yang tidak tepat, tidak mengikuti rencana makan yang dianjurkan, atau tidak memantau kadar gula darah secara teratur, dapat menyebabkan ketidakseimbangan gula darah.
10. Asupan karbohidrat yang tidak mencukupi atau berlebihan
Mengonsumsi terlalu sedikit karbohidrat dapat menyebabkan kadar gula darah rendah.
Sedangkan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Penting untuk menjaga pola makan seimbang dan memastikan asupan karbohidrat yang tepat berdasarkan kebutuhan individu dan kebutuhan pengobatan.
Baca juga: 6 Nutrisi Penting untuk Manajemen Diabetes, Bantu Mengendalikan Gula Darah Tetap Stabil
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)