TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit serius yang mengancam nyawa.
Kanker berkembang ketika sel membelah tak terkendali dan menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Kanker sering dikaitkan dengan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Misalnya pola makan, di mana makanan tertentu dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap jenis kanker tertentu.
Menghindari makanan berbahaya ini dapat menjadi langkah penting menuju kesehatan yang lebih baik dan pencegahan penyakit kanker.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini adalah makanan penyebab kanker yang harus dihindari:

1. Daging olahan
The World Cancer Research Fund (WCRF) menyarankan orang untuk menghindari daging olahan.
Daging olahan adalah daging yang diawetkan dengan cara diasinkan, diasapi, atau diawetkan dengan bahan pengawet kimia.
Hot dog, ham, bacon, dan beberapa sosis serta burger adalah beberapa contohnya.
2. Gula rafinasi
Makanan manis, minuman manis, dan sereal manis secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker karena kadar gula yang tinggi dalam makanan ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas yang terkait dengan jenis kanker tertentu.
Diabetes tipe 2 misalnya, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim).
Baca juga: 5 Sumber Karbohidrat Sehat untuk Penderita Diabetes, Mudah Diolah dan Bisa Turunkan Gula Darah
3. Alkohol
Minum alkohol tidak hanya merusak jantung, ginjal, dan pankreas, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Bahkan, konsumsi alkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.
Menurut National Institutes of Health (NIH), sekitar 5,5 persen dari semua diagnosis kanker baru dan 5,8?ri semua kematian akibat kanker disebabkan oleh konsumsi alkohol.
4. Keripik kentang
Mengunyah keripik kentang mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, tetapi dapat meningkatkan risiko kanker.
Konsumsi makanan olahan berlebihan dikaitkan dengan penyakit jantung, peradangan, diabetes, dan kanker.
Karena bersifat peradangan dan rendah serat, makanan ini dapat mengurangi kemampuan penyembuhan tubuh yang memungkinkan kanker tumbuh.

5. Pewarna buatan
Pewarna makanan buatan, yang sering ditemukan dalam permen, minuman, dan makanan ringan olahan, terbuat dari bahan kimia sintetis yang mungkin mengandung zat berbahaya.
FDA sedang mempertimbangkan untuk melarang penggunaan pewarna red no 3 yang ditemukan dalam makanan yang biasa dikonsumsi oleh anak-anak.
Red 40 dan Yellow 5 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dari waktu ke waktu.
6. Minuman bersoda
Soda dan minuman bersoda lainnya mengandung banyak gula dan berbagai bahan kimia serta pengawet.
Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2, yang keduanya terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Selain itu, asam fosfat dalam soda dapat melemahkan tulang dan menyebabkan peradangan, yang dikaitkan dengan pertumbuhan kanker.
Baca juga: 6 Tips untuk Mengatasi Kembung saat Pagi Hari, Disarankan Menghindari Soda
7. Makanan kaleng
Kaleng-kaleng tersebut mengandung Bisphenol A (BPA), zat kimia yang digunakan pada lapisan kaleng untuk mencegah korosi.
BPA adalah pengganggu endokrin yang dapat meniru estrogen dalam tubuh dan telah dikaitkan dengan berbagai kanker, termasuk kanker payudara dan prostat.
Meskipun banyak merek yang beralih ke kaleng bebas BPA, tetap penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan kaleng.
8. Lemak trans
Lemak trans, yang ditemukan dalam minyak yang terhidrogenasi sebagian, umumnya digunakan dalam makanan olahan seperti makanan panggang, margarin, dan makanan ringan.
Lemak ini tidak hanya menyebabkan obesitas dan penyakit jantung, tetapi juga meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.
Mengurangi atau menghilangkan konsumsi lemak trans dapat membantu menurunkan risiko kanker.
(TribunHealth.com)