Breaking News:

8 Sumber Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Jangka Panjang, Berisiko Sebabkan Kanker

Mulai dari makanan kaleng hingga soda sebaiknya tidak dikonsumsi jangka panjang karena dikaitkan dengan kanker

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Daging dan sosis dikaitkan dengan kanker 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit serius yang mengancam nyawa.

Kanker berkembang ketika sel membelah tak terkendali dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. 

Kanker sering dikaitkan dengan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. 

Misalnya pola makan, di mana makanan tertentu dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap jenis kanker tertentu. 

Menghindari makanan berbahaya ini dapat menjadi langkah penting menuju kesehatan yang lebih baik dan pencegahan penyakit kanker.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini adalah makanan penyebab kanker yang harus dihindari:

Pengidap diabetes perlu menghindari daging dan sosis
Pengidap diabetes perlu menghindari daging dan sosis (Pexels)

1. Daging olahan

The World Cancer Research Fund (WCRF) menyarankan orang untuk menghindari daging olahan. 

Daging olahan adalah daging yang diawetkan dengan cara diasinkan, diasapi, atau diawetkan dengan bahan pengawet kimia. 

Hot dog, ham, bacon, dan beberapa sosis serta burger adalah beberapa contohnya.

2 dari 4 halaman

2. Gula rafinasi

Makanan manis, minuman manis, dan sereal manis secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker karena kadar gula yang tinggi dalam makanan ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas yang terkait dengan jenis kanker tertentu. 

Diabetes tipe 2 misalnya, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim).

Baca juga: 5 Sumber Karbohidrat Sehat untuk Penderita Diabetes, Mudah Diolah dan Bisa Turunkan Gula Darah

3. Alkohol

Minum alkohol tidak hanya merusak jantung, ginjal, dan pankreas, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker

Bahkan, konsumsi alkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker

Menurut National Institutes of Health (NIH), sekitar 5,5 persen dari semua diagnosis kanker baru dan 5,8?ri semua kematian akibat kanker disebabkan oleh konsumsi alkohol.

4. Keripik kentang

Mengunyah keripik kentang mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, tetapi dapat meningkatkan risiko kanker

Konsumsi makanan olahan berlebihan dikaitkan dengan penyakit jantung, peradangan, diabetes, dan kanker

3 dari 4 halaman

Karena bersifat peradangan dan rendah serat, makanan ini dapat mengurangi kemampuan penyembuhan tubuh yang memungkinkan kanker tumbuh.

ilustrasi keripik kentang
ilustrasi keripik kentang (kompas.com)

5. Pewarna buatan

Pewarna makanan buatan, yang sering ditemukan dalam permen, minuman, dan makanan ringan olahan, terbuat dari bahan kimia sintetis yang mungkin mengandung zat berbahaya. 

FDA sedang mempertimbangkan untuk melarang penggunaan pewarna red no 3 yang ditemukan dalam makanan yang biasa dikonsumsi oleh anak-anak. 

Red 40 dan Yellow 5 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dari waktu ke waktu.

6. Minuman bersoda

Soda dan minuman bersoda lainnya mengandung banyak gula dan berbagai bahan kimia serta pengawet. 

Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2, yang keduanya terkait dengan peningkatan risiko kanker

Selain itu, asam fosfat dalam soda dapat melemahkan tulang dan menyebabkan peradangan, yang dikaitkan dengan pertumbuhan kanker.

Baca juga: 6 Tips untuk Mengatasi Kembung saat Pagi Hari, Disarankan Menghindari Soda

7. Makanan kaleng

4 dari 4 halaman

Kaleng-kaleng tersebut mengandung Bisphenol A (BPA), zat kimia yang digunakan pada lapisan kaleng untuk mencegah korosi. 

BPA adalah pengganggu endokrin yang dapat meniru estrogen dalam tubuh dan telah dikaitkan dengan berbagai kanker, termasuk kanker payudara dan prostat. 

Meskipun banyak merek yang beralih ke kaleng bebas BPA, tetap penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan kaleng.

8. Lemak trans

Lemak trans, yang ditemukan dalam minyak yang terhidrogenasi sebagian, umumnya digunakan dalam makanan olahan seperti makanan panggang, margarin, dan makanan ringan. 

Lemak ini tidak hanya menyebabkan obesitas dan penyakit jantung, tetapi juga meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker

Mengurangi atau menghilangkan konsumsi lemak trans dapat membantu menurunkan risiko kanker.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
kankerMakananDaging Teri Bajak Kue Bluder Biapong Soto Kwali Soto Madura Curry Puff
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved