TRIBUNHEALTH.COM - Para peneliti telah membuktikan bahwa duduk berjam-jam tanpa henti dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, sebagaimana dikutip dari laman Economic Times. Duduk selama lebih dari delapan jam dapat menyebabkan masalah pada postur tubuh, seperti leher tegang hingga punggung bungkuk dalam jangka panjang.
Sebab itu, bisa dikatakan, meja berdiri menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama. Namun perlu diketahui, berdiri terlalu lama juga tak selalu berdampak baik
Menukil dari laman Medical Daily, sebuah penelitian baru-baru ini memperingatkan bahwa berdiri terlalu lama tanpa istirahat justru dapat memengaruhi tekanan darah secara negatif.
Studi yang diunggah dalam jurnal Medicine & Science in Sport Exercise itu mengungkap, para peneliti dari Universitas Turku menggunakan menggunakan akselerometer yang dikenakan di paha untuk memantau aktivitas fisik 156 karyawan yang mendekati usia pensiun.
Tekanan darah mereka dipantau menggunakan perangkat portabel yang mengukurnya setiap 30 menit selama 24 jam. Dengan menggunakan pelacak aktivitas, para peneliti mencatat waktu berdiri, aktivitas fisik ringan dan sedang hingga berat, serta perilaku tidak banyak bergerak selama jam kerja, waktu senggang, dan hari libur.
Baca juga: 6 Tanda-tanda Anda Mengalami Kelelahan Bekerja dan Berikut Tips untuk Mengatasinya
Peneliti Jooa Norha dalam rilis mengungkap, alih-alih satu pengukuran, tekanan darah 24 jam merupakan indikasi yang lebih baik tentang bagaimana tekanan darah membebani jantung dan pembuluh darah sepanjang hari dan malam.
“Jika tekanan darah sedikit tinggi sepanjang hari dan tidak turun cukup banyak bahkan di malam hari, pembuluh darah mulai menegang dan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengatasi tekanan yang meningkat. Selama bertahun-tahun, hal ini dapat menyebabkan perkembangan penyakit kardiovaskular," kata Norha seperti dikutip, Kamis (28/11/2024).
Analisis ini mengungkap, berdiri dalam waktu lama dapat meningkatkan tekanan darah, yang menurut para peneliti disebabkan oleh respons tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah ke tungkai bawah. Sambil meningkatkan sirkulasi darah, tubuh menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan daya pompa jantung.
"Meja berdiri dapat memberikan perubahan yang menyenangkan dari duduk di kantor, tetapi terlalu banyak berdiri dapat berbahaya. Sebaiknya Anda beristirahat dari berdiri selama hari kerja, baik dengan berjalan setiap setengah jam atau duduk selama beberapa waktu dalam sehari," jelas Norha.
Melakukan pekerjaan yang tidak banyak bergerak itu sendiri tak serta merta meningkatkan tekanan darah, tetapi kurangnya aktivitas fisik saat waktu luang dapat memengaruhinya, menurut para peneliti.
Norha menambahkan, aktivitas fisik di tempat kerja saja tidak cukup, sehingga penting untuk melakukan latihan fisik di waktu senggang guna menjaga kebugaran tubuh dan mengatasi tekanan pekerjaan dengan lebih baik, terutama bagi karyawan dengan pekerjaan yang cenderung sedentary.
Olahraga Ringan di Kantor
Sibuk bukan menjadi alasan untuk tidak aktif bergerak atau berolahraga. Sebab, kamu bisa melakukan olahraga ringan meski harus di depan atau di balik meja kerja. Merangkum dari sejumlah sumber, berikut olahraga ringan yang bisa kamu lakukan di kantor:
- Peregangan Tangan dan Jari
Olahraga ringan di balik meja kantor yang paling sederhana adalah peregangan tangan dan jari. Mengetik dalam waktu lama diketahui dapat menyebabkan cedera akibat regangan berulang dan tendonitis. Peregangan tangan dan jari meningkatkan rentang gerak dan meredakan sendi yang kaku.
Kepalkan tangan dan tahan selama 30 - 60 detik. Buka telapak tangan dan rentangkan jari-jari lebar-lebar. Lakukan setidaknya 4 kali pengulangan dengan masing-masing tangan.
2. Peregangan Leher
Duduk seharian tak jarang membuat leher dan bahu tegang. Ergonomi yang tepat di tempat kerja dapat mengurangi ketegangan otot, dan peregangan leher merupakan latihan kursi lain yang dapat membantu meredakan nyeri.
Turunkan dagu dan putar leher membentuk lingkaran. Kemudian, angkat dagu dan tekuk di setiap sisi selama 10 detik. Ulangi seperlunya sepanjang hari.
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Rasa Kantuk saat Bekerja, Ternyata Sangat Mudah Diterapkan
3. Peregangan Pinggul
Berat badan berlebih tidak berhenti di pinggang. Berat badan berlebih cenderung bergerak lebih jauh ke pinggul. Fleksi atau peregangan pinggul adalah olahraga di kantor yang dapat kamu lakukan untuk membantu kamu yang tidak banyak bergerak.
Saat duduk di kursi, angkat satu kaki beberapa inci dari lantai. Tekuk lutut pada sudut 90 derajat dan tahan setidaknya selama 10 detik. Ulangi dengan sisi lainnya.
4. Push up di Meja atau Dinding
Latihan seluruh tubuh yang serba guna ini dapat dilakukan di tepi meja, di lantai, atau di dinding, tergantung tingkat keterampilanmu.
Jika menggunakan meja, bersandarlah pada meja tersebut dengan telapak tangan sedikit lebih lebar dari bahu. Turunkan tubuh hingga hampir menyentuh meja lalu angkat kembali ke posisi awal. Kemudian, ulangi sebanyak 10-12 kali.
5. Squats di Kursi
Squat melatih otot paha depan, paha belakang, dan bokong. Ini adalah latihan lain yang membutuhkan kursi kantor.
Berdirilah dengan kursi di belakang, dan turunkan tubuh seolah-olah kamu akan duduk di atasnya. Saat bokong hampir menyentuh kursi, angkat kembali ke posisi berdiri. Lalu, ulangi sebanyak 10-12 kali.
Semoga bermanfaat!