TRIBUNHEALTH.COM - Hati atau liver merupakan organ dalam yang sangat penting bagi kehidupan.
Hati menjalankan berbagai fungsi dan membantu tubuh mengatasi zat-zat beracun dengan menetralkannya dalam darah dan juga memproses nutrisi dari makanan.
Hati digunakan untuk detoksifikasi, metabolisme, produksi empedu, sintesis protein, dan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Hati merupakan salah satu bagian tubuh yang dapat meregenerasi dirinya sendiri, artinya hati dapat memperbaiki dirinya sendiri saat rusak.
Namun, kerusakan parah, cedera berkepanjangan, atau penggunaan alkohol atau zat terlarang secara berlebihan dapat menyebabkan gagal hati dan penyakit seperti sirosis atau kanker.
Selain alkohol, hati juga dapat terganggu reaksi kimianya akibat pola makan yang buruk.
Berikut ini tanda-tanda hati bermasalah yang perlu diwaspadai.
Penyakit kuning

Bila terjadi infeksi hati, Anda langsung terserang penyakit kuning atau demam kuning dan menyebabkan kulit berubah menjadi kuning pucat dan mata menguning.
Pembengkakan
Pembengkakan abnormal pada perut, kaki, pergelangan kaki dan wajah merupakan indikasi kerusakan hati.
Baca juga: 7 Dampak Buruk Kebanyakan Gula terhadap Organ Tubuh, Membebani Kerja Liver hingga Jantung
Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan
Jika hati Anda rusak, Anda akan merasa kehilangan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.
Anda mungkin mengalami mual atau muntah darah secara berkala.

Gejala lainnya
Beberapa gejala umum juga bisa menyertai masalah kesehatan pada hati.
Di antaranya: kulit gatal, urin berwarna gelap, tinja berwarna pucat, mudah memar dan berdarah, tubuh menggigil, napas pendek, tremor, kebingungan, agitasi, pikiran disorientasi, napas berbau manis, mengantuk.
(TribunHealth.com)