Breaking News:

Waspada Skincare Abal-Abal yang Marak Di Pasaran, Terapkan Motode 'KLIK'

Sekarang ini, banyak sekali skincare abal-abal yang terjual bebas di pasaran dan tak sedikit penggemarnya. 

Penulis: Hasna Arthanti | Editor: Melia Istighfaroh
cewekbanget.grid.id
ilustrasi skincare yang membantu menjaga kesehatan kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Standart kecantikan bagi setiap orang di masa sekarang adalah memiliki kulit putih, mulus, dan rupawan.

Terutama bagi para wanita, karena jika ia dinilai memiliki kategori seperti hal di atas, maka wanita tersebut dapat mengklaim dirinya sebagai wanita yang cantik.

Oleh karena hal itu, standart kecantikan akan menjadi sebuah kecenderungan bagi kita sebagai konsumen salah satunya yaitu untuk menggunakan produk kecantikan yang memberikan iming-iming kulit putih secara instan,

Sekarang ini, banyak sekali skincare abal-abal yang terjual bebas di pasaran dan tak sedikit penggemarnya. 

Baca juga: Bagaimana Cara Membiasakan Anak Agar Rutin Sikat Gigi? drg. Tiaranita Bagikan Tips

1
ilustrasi skincare yang aman bagi kulit (Kompas.com)

Menurut penjelasan dari dr. Joice Gunawan Putri, Sp.DVE selaku Dokter Spesialis Kulit dan kelamin RS Brayat Minulya, skincare abal-abal yang dimaksud yaitu produk perawatan kulit yang tidak terjamin kualitasnya.

Seharusnya, skincare yang berkualitas itu sudah teruji klinis dan untuk efek samping serta efektivitasnya terbukti aman bagi kulit.

dr. Joice menjelaskan bahwa sebenarnya di Indonesia sendiri juga ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan di BPOM sendiri sudah memiliki kriteria tersendiri untuk menentukan skincare tersebut abal-abal atau sudah teruji klinis.

Namun sayangnya, masih banyak masyarakat awam yang belum bisa membedakan antara skincare abal - abal dan skincare  yang berkualitas serta sudah teruji klinis.

BPOM memiliki slogan yaitu "KLIK", terdiri dari yang pertama adalah K (Kemasannya). 

Jadi kita haru mengecek kemasan dari produk skincare tersebut terlebih dahulu apakah rusak atau kualitasnya masih baik dan tersegel rapat sehingga tidak terkontaminasi bakteri atau bahan berbahaya lainnya.

2 dari 2 halaman

Biasanya skincare abal-abal membuat kemasan yang hampir sama dengan produk skincare yang asli sehingga kita harus memperhatikan betul perbedaannya.

Yang kedua adalah L (Label), dan di dalam label tersebut tercantum merk, produsen, kandungan atau bahan, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa produk skincare tersebut.

ilustrasi skincare yang terdaftar BPOM
ilustrasi skincare yang terdaftar BPOM (health.grid.id)

Jika produk skincare tersebut tidak memiliki hal-hal yang sudah disebutkan tersebut, dapat dipastikan bahwa produknya abal-abal atau tidak resmi.

Baca juga: 6 Buah yang Dapat Menaikkan Kadar Gula Darah, Wajib Dibatasi bagi Penderita Diabetes

Yang ketiga adalah I (Izin), yaitu di BPOM sendiri sudah melakukan riset sehingga dapat mengeluarkan nomor izin resmi BPOM.

Nomor izin BPOM sendiri dapat kita cek sendiri di web resmi BPOM, sehingga bisa saja suatu produk abal-abal mencantumkan nomer BPOM yang asal.

Jadi jika kita mengecek nomor tersebut di web BPOM ini, kita dapat memastikan apakah nomor yang tercantum pada kemasan produk tersebut asli dan memiliki izin atau abal-abal.

Kemudian K yang terakhir adalah Kadaluarsanya. Karena Penting bagi setiap konsumen memastikan tanggal kadaluarsa produk kecantikan yang digunakan agar tidak menimbulkan dampat negatif bagi kulit terutama pada wajah. 

Hal-hal tersebut di atas perlu diterapkan dalam pemilihan produk skincare yang dipakai setiap hari dan selalu waspadai produk skincare abal-abal yang beredar di pasaran.

(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSkincareBPOMdr. Joice Gunawan Putri Sp.DVERS Brayat Minulya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved