TRIBUNHEALTH.COM - Demensia merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang menjadi pelupa, bahkan terkait hal-hal yang biasa dilakukan.
Mengidentifikasi tanda-tanda awal dapat menjadi penting.
Semakin cepat demensia diketahui, semakin cepat mendapatkan tindakan yang tepat sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup.
Melansir kanal kesehatan Times of India, beberapa gejala awal demensia antara lain gampang tersesat hingga lupa nama orang dekat, simak uraiannya.
Tersesat di tempat yang familiar

Salah satu tanda awal demensia adalah disorientasi, bahkan di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang tersebut.
Menurut sebuah penelitian dari University of Missouri, orang-orang dengan demensia dini mungkin kehilangan jalan pulang atau tidak dapat mengunjungi lokasi-lokasi yang dulunya mereka kenal dengan baik.
Demensia dini mengganggu memori spasial otak, yang memengaruhi kemampuan orang tersebut untuk mengenali lokasi-lokasi yang sebelumnya dikenal, yang menyebabkan jenis disorientasi ini.
Baca juga: Apakah Demensia Memang Terjadi pada Usia Lansia dan Tidak Mungkin Dialami Usia Muda?
Kesulitan mengingat nama teman dekat dan keluarga
Kesulitan mengingat nama orang-orang yang dicintai adalah tanda bahaya lainnya, seperti yang dicatat oleh University of Missouri.
Meskipun kelupaan sesaat adalah hal yang normal, kehilangan ingatan yang berhubungan dengan demensia bersifat terus-menerus dan mungkin melibatkan hubungan dekat.
Pasien mungkin terdiam atau tampak tidak yakin ketika ditanya tentang anggota keluarga dekat atau teman, terkadang mengganti nama dengan istilah umum seperti "orang itu."
Keluarga harus memperhatikan tanda-tanda kehilangan ingatan yang berulang, karena ini sering kali merupakan salah satu perubahan yang paling terlihat pada tahap awal demensia.
Suasana hati yang buruk dan kecemasan yang terus-menerus

Dalam banyak kasus, demensia tahap awal membawa perubahan suasana hati, termasuk perasaan sedih atau cemas yang berkelanjutan.
Menurut penelitian dari Australian Prescriber pada tahun 2011, penderita demensia sering mengalami perubahan emosi ini sebelum gejala kognitif tampak jelas.
Meskipun orang dewasa yang lebih tua umumnya mengalami perubahan suasana hati, suasana hati yang buruk terus-menerus atau kecemasan yang tidak biasa dapat mengindikasikan sesuatu yang lebih signifikan.
Perubahan suasana hati ini dapat luput dari perhatian karena dapat disalahartikan sebagai tanda-tanda penuaan normal atau stres situasional.
Baca juga: dr. Ermawati Sp.N Paparkan Penyebab Demensia yang Perlu Diketahui Masyarakat
Kesulitan yang terlihat saat berjalan atau bergerak
Demensia dini juga dapat tercermin dalam perubahan pola gerakan seseorang.
Menurut penelitian dari Johns Hopkins Medicine, orang dengan demensia mungkin memiliki masalah dengan gaya berjalan, keseimbangan, atau koordinasi, yang dapat membuat mereka tampak goyah saat berjalan.
Gejala ini terkait dengan dampak neurologis demensia, yang dapat memengaruhi kemampuan kognitif dan fisik.
Kehilangan minat pada hobi dan aktivitas sosial

Gejala awal demensia lainnya adalah menjauhnya diri dari hobi, pertemuan sosial, dan aktivitas yang dulunya menyenangkan.
Perubahan perilaku ini umumnya disebabkan oleh kombinasi alasan kognitif dan emosional.
Seiring dengan semakin sulitnya mengingat dan memahami, aktivitas yang dulunya menyenangkan dan mengasyikkan bisa jadi menjadi sangat membebani atau sulit.