Breaking News:

5 Efek Tak Menjaga Kebersihan Pakaian Dalam, Mudah Mengalami Infeksi hingga Gatal di Selangkangan

Mengenakan pakaian dalam yang kotor dapat dengan mudah menyebabkan bakteri berkumpul dan menimbulkan gatal serta bau tidak sedap

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TribunShopping
ILUSTRASI - Menjaga kebersihan celana dalam dengan rutin mencuci dan menyetrika 

TRIBUNHEALTH.COM - Pakaian dalam atau yang biasa disebut sebagai dalaman memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan.

Pakaian dalam menjadi pakaian pertama yang bersentuhan langsung dengan kulit.

Artinya, kebersihannya akan turut mempengaruhi kesehatan kulit dan kesehatan secara umum.

Mengenakan pakaian dalam yang kotor dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Kanal kesehatan Times of India melansir, beberapa potensi masalah yang bisa timbul antara lain risiko infeksi, ruam dan iritasi, hingga munculnya bau tidak sedap.

Berikut ini uraiannya.

1. Risiko infeksi lebih besar

Ilustrasi menjemur pakaian
Ilustrasi menjemur pakaian (Pixabay)

Mengenakan pakaian dalam yang kotor menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri dan jamur. 

Paparan yang lama terhadap keringat, minyak, dan bakteri yang terperangkap di kain Anda dapat menyebabkan infeksi seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi jamur vagina, atau bahkan ruam kulit. 

Bakteri lain seperti E. coli dapat dengan mudah berpindah ke kulit dan kemudian ke saluran kemih, menyebabkan ketidaknyamanan dan risiko kesehatan.

2 dari 3 halaman

Oleh karena disarankan untuk segera mengganti pakaian dalam, terutama setelah seharian berkeringat atau beraktivitas olahraga atau kapan pun Anda merasa tidak nyaman dan merasa bahwa sudah waktunya.

Baca juga: 5 Gejala yang Menandakan Kamu Punya Diabetes, Sering Kebelet Pipis hingga Mulut Kering saat Malam

2. Ruam dan iritasi kulit

Pakaian dalam yang digunakan dalam jangka waktu lama akan menjadi kotor dan juga cukup ketat. 

Pakaian dalam bergesekan dengan kulit, yang menyebabkan iritasi atau ruam akibat gesekan yang dapat menimbulkan rasa gatal dan nyeri akibat penumpukan keringat dan bakteri. 

Dalam skenario terburuk, masalah kesehatan seperti eksim atau dermatitis kontak juga dapat terjadi.

Jadi, untuk menghindarinya, pakaian dalam harus selalu dicuci karena terkumpulnya minyak, kotoran, dan bahkan keringat. 

3. Masalah bau

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau badan
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau badan (kompas.com)

Pakaian dalam yang tidak diganti rutin juga dapat mengundang bau tidak sedap.

Hal ini disebabkan oleh keringat yang terserap ke dalam kain.

Selain membuat malu, hal itu juga dapat menurunkan rasa percaya diri Anda. 

Baca juga: Tak Percaya Diri dengan Bau Badan? Dokter Dermatovenereologi Jelaskan Sederet Penyebabnya

3 dari 3 halaman

4. Meningkatnya kerentanan terhadap infeksi jamur

Kurap, kurap selangkangan, dan kutu air memiliki jamur patogen yang tumbuh subur di permukaan yang hangat dan lembap. 

Menggabungkan kelembapan dengan gesekan dari pakaian kotor yang bergesekan dengan kulit akan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena infeksi ini. 

Setiap orang harus selalu memastikan bahwa pakaian dalamnya bersih untuk meminimalkan pertumbuhan jamur. 

Mereka juga dapat mengoleskan bedak antijamur jika terjadi infeksi.

5. Rasa sakit dan kebersihan yang buruk

Ilustrasi celana dalam pria yang ketat
Ilustrasi celana dalam pria yang ketat (Pixabay.com)

Anda akan merasa tidak nyaman sepanjang hari dengan pakaian dalam yang kotor. 

Baik itu iritasi akibat kain yang lecet, iritasi akibat lembap, atau infeksi yang mungkin timbul, pakaian dalam yang tidak bersih dapat mengganggu kebersihan dan kenyamanan Anda. 

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Pakaian dalamGatalselangkangankebersihan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved