TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan masalah kesehatan serius yang mengancam nyawa.
Beberapa penyebab kanker tidak diketahui, namun banyak di antaranya disebabkan oleh gaya hidup.
Buruknya gaya hidup tidak serta-merta menyebabkan kanker pada hari ini, namun efeknya akan terasa bertahun-tahun kemudian.
Misalnya kebiasaan merokok atau banyak mengonsumsi makanan cepat saja, yang akan ‘mengundang’ kanker pada masa mendatang.
Melansir The Health Site, berikut ini 6 kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko kanker.
Merokok

Merokok merupakan kebiasaan penyebab kanker nomor satu yang terutama menyebabkan kanker paru-paru.
Asosiasi Paru-paru Amerika mengatakan bahwa merokok menyebabkan 90 persen kanker paru-paru.
Karsinogen dalam rokok merusak jaringan dan sel paru-paru, yang menyebabkan kanker.
Baca juga: Dokter, Apakah Betul Asap Rokok Menyebabkan TB Paru pada Anak?
Konsumsi tembakau dengan cara lain
Selain digunakan merokok, tembakau juga dikonsumsi dalam aneka cara lain dalam berbagai budaya.
Misalnya budaya nginang di Indonesia.
Orang yang mengonsumsi tembakau berisiko tinggi terkena kanker paru-paru, tenggorokan, dan mulut.
Konsumsi tembakau merupakan salah satu dari sekian banyak kebiasaan tidak sehat yang menyebabkan kanker.
Zat beracun penyebab kanker yang ditemukan dalam tembakau memengaruhi tubuh secara signifikan.
Banyak mengonsumsi daging olahan

Makan terlalu banyak daging olahan atau daging merah dianggap sebagai kebiasaan yang meningkatkan risiko kanker.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengaitkan makan daging merah berlebihan dengan kanker kolorektal.
Kaitan antara kanker lambung juga ditemukan dalam studi WHO, namun studi ini masih berlangsung.
Baca juga: 10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Daging, Bisa Memicu Bau Badan dan Bau Mulut
Sering makan makanan cepat saji
Konsumsi makanan cepat saji secara teratur adalah salah satu penyebab kanker.
Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji meningkatkan risiko kanker lambung.
World Cancer Research Fund International menyarankan untuk membatasi asupan makanan cepat saji guna mengurangi risiko kanker.
Tidak Berolahraga

Kurangnya aktivitas fisik dan tidak berolahraga setiap hari dapat menyebabkan obesitas yang merupakan faktor risiko kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa tetap aktif secara fisik dapat mengurangi risiko kanker, khususnya kanker usus dan kanker payudara.
Kekurangan Vitamin D
Kebiasaan gaya hidup yang dapat menyebabkan kanker juga termasuk tidak mendapatkan cukup vitamin D.
Menurut Science Direct, vitamin D menunjukkan efek antikanker pada tubuh.
Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan banyak kanker termasuk kanker kolorektal dan kanker payudara.
(TribunHealth.com)