TRIBUNHEALTH.COM - Jantung merupakan organ tubuh yang terbilang paling penting pada tubuh manusia karena memiliki fungsi yang sangat vital.
Lalu, bagaimana jika suatu saat jantung mengalami suatu masalah berupa gangguan penyakit?
Dikutip Tribunhealth dari (kompas.com) jantung koroner menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling sering mengancam kesehatan jantung dan menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.

Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Dapat Disebabkan Faktor Genetik? Ini Jawaban Dokter
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Di Indonesia sendiri, kasus kematian akibat jantung koroner tiap tahunnya terus meningkat dan menempati peringkat tertinggi penyebab kematian terutama pada usia-usia produktif.
Lalu apakah Anda tau apakah penyakit jantung koroner tersebut? Dan bagaimana bahayanya jika seseorang telah terserang jantung koroner?
Simak penjelasan dari Dokter Spesialis Penyakit Jantung & Pembuluh Darah dari RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, dr. Destrian Ekoputro W, Sp.JP, FIHA pada program Healthy Talk Tribunhealth (21/9) berikut!
Berikut ini produk untuk meningkatkan kecantikan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Menurut dr. Destrian penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Penyebabnya biasanya karena adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung. Pembuluh darah dapat tersumbat karena kolestrol yang tinggi dan beberapa faktor lain.
Secara garis besar, penyakit jantung koroner merupakan penyakit pada jantung karena adanya sumbatan di dalam koroner jantung.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Koroner sendiri adalah pembuluh darah yang memperdarahi otot-otot jantung. Sehingga jika ada sumbatan pada pembuluh darah jantung, maka otot jantung tidak mendapatkan suplai darah.
Padahal darah sendiri berisi berbagai macam nutrisi dan oksigen untuk memperdarahi otot-otot jantung. Jadi jikalau ada sumbatan pada pembuluh darah jantung, maka akan menyebabkan otot jantung tidak mendapatkan makanan, sehingga terjadi penyakit jantung koroner.

seseorang tengah beraktivitas (Tribunnews.com)
Secara klinis, gejala yang muncul berupa rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada, yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau beraktivitas. Ini bisa disertai gejala keringat dingin atau gejala lainnya seperti lemah, rasa mual, dan pusing.
Berikut ini produk untuk mendukung tumbuh kembang bayi, klik di sini untuk mendapatkannya.
Namun, deteksi awal dan penanganan cepat saat serangan jantung terjadi akan mengurangi risiko kematian dan kegagalan pompa jantung di kemudian hari.
Baca juga: 8 Manfaat Yoga untuk Lansia, Mengurangi Nyeri Sendi hingga Menjaga Jantung Tetap Sehat
Pemasangan stent atau ring jantung, disertai dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, mampu mengurangi risiko terburuk di masa yang akan datang akibat penyakit jantung koroner.
(Tribunhealth.com/HasnaArthanti)