Breaking News:

Rambut Rontok : Masalah yang Sering Disepelekan namun Dapat Menyebabkan Kebotakan

Rambut rontok dan kebotakan merupakan masalah umum yang sering dikeluhkan oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. 

Penulis: Hasna Arthanti | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi wanita yang mengalami masalah rambut rontok 

TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok dan kebotakan merupakan masalah umum yang sering dikeluhkan oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. 

Banyak orang mengira bahwa kerontokan rambut hanya terjadi pada pria. Namun, diperkirakan lebih dari 50 persen wanita akan mengalami kerontokan rambut yang nyata.

Rambut rontok dan kebotakan biasanya akan menjadi salah satu faktor yang membuat orang merasa kurang percaya diri, karena jika sampai terjadi kebotakan akibat rambut rontok secara berlebih akan mengganggu penampilan mereka.

Ada banyak alasan dan faktor penyebab mengapa mengapa seseorang mengalami kerontokan rambut bahkan sampai menyebabkan kebotakan.

Baca juga: Kandungan Skincare yang Boleh Digunakan dan Tidak Boleh Digunakan oleh Ibu Hamil

Dapatkan diapers celana untuk anak di sini

ilustrasi seseorang yang mengalami kerontokan rambut parah
ilustrasi seseorang yang mengalami kerontokan rambut parah (health.kompas.com)

Alasannya bisa dari kondisi medis, perubahan hormonal hingga stres yang mungkin menjadi penyebab kerontokan tersebut.

Dikutip dari program Beauty Talk di Tribun Health dengan narasumber dr. Theressia, M.Biomed (AAM) selaku praktisi anti aging & kecantikan, ada 2 jenis kerontokan rambut yaitu kerontokan normal yaitu fisiologis dan ada kerontokan parah dan perlu kita waspadai yaitu patologis.

Pada kerontokan normal atau fisiologis tentunya normal terjadi pada semua orang, namun tetap ada batasnya.

Rambut manusia sendiri mempunyai sekitar 10.000 sampai 15.000 helai rambut, dan masih bisa disebut sebagai kerontokan normal jika rontoknya hanya sebanyak 50 sampai 100 helai saja per harinya.

Dapatkan hair lotion untuk menstimulasi rambut anak di sini

ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok
ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok (pixabay.com)
2 dari 2 halaman

Jika jumlah kerontokan melebihi dari batas tersebut maka patut diwaspadai apakah memang ada sesuatu hal dalam artian masalah kesehatan atau memang hanya kerontokan yang normal saja karena suatu faktor tertentu.   

dr. Theressia menjelaskan bahwa jika kita membahas tentang masalah kerontokan, hal tersebut merupakan suatu hal yang kompleks. 

Dapatkan suplemen khusus kesehatan sendi tulang dan otot di sini 

Maksudnya adalah kerontokan tidak hanya membahas soal rambut, tetapi juga membahas apakah nutrisi yang ada dalam tubuh kita sudah terpenuhi dengan baik, apakah ada penyakit penyerta sehingga terjadi kerontokan dan hal tersebut patut kita waspadai.

Jika Anda merasa kerontokan yang terjadi hanya karena ganti merk shampo dan akan langsung sembuh dalam waktu yang dekat, menurut dr. Theressia hal tersebut merupakan hal yang belum pasti karena yang dapat dilihat disini sepertinya hanya kerontokan rambut biasa.

Tetapi di balik itu, bisa jadi ada suatu hal yang patut kita waspadai karena menjadi salah satu tanda bahwa terdapat masalah kesehatan pada tubuh. 

Sebelum kita memastikan penyebab utama kerontokan yang terjadi pada rambut, kita harus memahami terlebih dahulu perbedaan antara kerontokan fisiologis dan kerontokan patologis supaya tidak salah dalam penanganannya.

(Tribunhealth.com/Hasna Arthanti)

Dapatkan multivitamin untuk menjaga kesehatan anak di sini

Baca juga: Upaya Mencegah Terjadinya Gigi Sensitif, drg. Dessy Putri Sampaikan Pesan Ini

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRambut RontokKebotakandr. Theressia Handayanikerontokan rambut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved