TRIBUNHEALTH.COM - Bullying dapat memberikan konsekuensi serius terhadap korban.
Jika tidak segera ditangani dan diatasi dengan baik, bullying dapat mempengaruhi kesehatan mental korban.
Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Elina Raharisti, S.Psi,. MA., Psikolog menjelaskan, korban bullying sering kali mengalami berbagai macam kondisi yang mempengaruhi kesejahteraan mereka, baik secara fisik, emosional, maupun psikologis.
Penjelasan itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.
Baca juga: Anak Jadi Pelaku Bullying? Psikolog Tekankan Pentingnya Berbicara dengan Anak Tanpa Menghakimi
Efek terhadap kesehatan mental

Kondisi umum yang sering dialami oleh korban bullying termasuk stres dan kecemasan.
Mereka sering merasa tidak aman dan selalu waspada terhadap ancaman.
Depresi juga umum terjadi, di mana penghinaan dan pelecehan yang terus-menerus menyebabkan perasaan sedih dan putus asa, yang bisa berkembang menjadi depresi.
Berikutnya, korban bullying juga sering merasa rendah diri.
Hal ini dikarenakan mereka terus-menerus mendapatkan pesan negatif tentang diri mereka dari pelaku.
Bullying yang berulang kali menyebabkan korban merasa tidak berharga dan memiliki harga diri yang rendah.
Selain itu, korban cenderung menghindari interaksi sosial dan menjadi lebih terisolasi, karena merasa takut dan malu, yang tentunya mengganggu perkembangan hubungan sosial yang sehat.
Baca juga: Ini Alasan Seorang Anak Menjadi Pelaku Bullying Menurut Analisis Psikolog

Dampak terhadap sekolah
Prestasi sekolah korban bullying sering kali menurun, karena mereka mengalami kesulitan konsentrasi akibat stres yang berkepanjangan.
Gangguan fisik
Masalah kesehatan fisik juga dapat muncul, seperti gangguan tidur, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh, sebagai akibat dari stres kronis yang mereka alami.
Keinginan untuk bunuh diri
Dampak yang lebih menakutkan adalah munculnya pikiran untuk bunuh diri.
Korban bullying sering merasa putus asa dan berpikir untuk bunuh diri sebagai cara pelarian dari penderitaan yang mereka alami.
Hal ini memerlukan perhatian segera dan bantuan dari profesional.
Selain itu, beberapa korban bullying juga mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) akibat pengalaman traumatis yang mereka alami.
Mereka mungkin mengalami mimpi buruk, kilas balik, dan reaksi emosional yang kuat terhadap pengingat dari pengalaman tersebut. Penting untuk diingat bahwa setiap korban memiliki pengalaman yang unik dan memerlukan penanganan yang sesuai.
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada orang yang membantu.
Kontak Bantuan
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Dapatkan berbagai produk kesehatan dengan harga dan diskon menarik di Official Shopee:
(TribunHealth.com)