TRIBUNHEALTH.COM - Kanker payudara merupakan penyakit serius, namun masih bisa disembuhkan jika terdeteksi pada tahap awal.
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor pada payudara.
Karena peluang kesembuhannya masih besar pada tahap awal, penting untuk segera mengenali kondisi ini, termasuk dengan memperhatikan setiap gejala yang muncul.
Kanal kesehatan Times of India melansir, beberapa gejala kanker payudara termasuk munculnya benjolan dan terjadinya penebalan di area tersebut.
Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Benjolan atau penebalan pada payudara

Benjolan yang terlihat jelas atau area yang menebal di payudara atau ketiak sering kali merupakan tanda pertama kanker payudara.
Ini mungkin terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya dan bertahan seiring waktu.
Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Perubahan ukuran, bentuk, atau simetri payudara yang tidak dapat dijelaskan harus dipantau.
Ini termasuk pembengkakan, penyusutan, atau asimetri yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
Baca juga: Jangan Lengah, Ini Gejala-gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai
Nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara
Meskipun nyeri payudara jarang menjadi gejala kanker payudara, nyeri atau rasa tidak nyaman baru yang menetap pada payudara atau puting harus diperiksakan ke penyedia layanan kesehatan.
Perubahan kulit
Kemerahan, lesung pipit, kerutan, atau bersisik pada kulit payudara (menyerupai tekstur kulit jeruk) dapat mengindikasikan masalah yang mendasarinya dan harus segera diselidiki.

Perubahan puting
Perubahan pada penampilan puting susu, seperti inversi (terbalik ke dalam), retraksi, atau keluarnya cairan (selain ASI), harus dinilai oleh profesional perawatan kesehatan.
Faktor risiko kanker payudara pada wanita muda
Riwayat kanker payudara pada pribadi atau keluarga, terutama dengan mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2, meningkatkan risiko.
Pengobatan radiasi sebelumnya pada dada atau payudara, seperti limfoma Hodgkin, meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara di kemudian hari.
Menstruasi dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause terlambat (setelah usia 55 tahun), terapi penggantian hormon, dan penggunaan kontrasepsi oral dapat berdampak pada risiko kanker payudara.
Obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, dan gaya hidup yang kurang gerak dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker payudara.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Kanker Payudara
Pentingnya memeriksa payudara
Pemeriksaan payudara sendiri adalah teknik sederhana namun penting yang dapat dilakukan wanita secara rutin untuk mendeteksi adanya perubahan pada jaringan payudaranya.
Ini melibatkan pemeriksaan sistematis pada payudara untuk melihat dan merasakan adanya kelainan, seperti benjolan, penebalan, atau perubahan ukuran atau bentuk.
Untuk melakukannya secara efektif, mulailah dengan berdiri di depan cermin dengan lengan rileks di sisi tubuh dan periksa kedua payudara secara visual untuk mengetahui adanya perubahan pada tekstur kulit, posisi puting, atau pembengkakan.
Selanjutnya, angkat salah satu lengan dan gunakan tangan lainnya untuk meraba jaringan payudara secara lembut dengan gerakan memutar hingga menutupi seluruh area payudara dan ketiak.
Perhatikan area mana pun yang terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya atau terasa nyeri.
Dapatkan berbagai produk kesehatan dengan harga dan diskon menarik di Official Shopee:
- Enervon-C Multivitamin untuk Daya Tahan Tubuh (30 Kapsul)
- Curcuma Plus Grow Rasa Jeruk untuk Nafsu Makan (20 Tablet)
- Wardah Lightening Day Gel - Pelembab Pagi Hari dengan Advanced Niacinamide
- Obat Sakit Pinggang Nyeri Sendi Saraf Kejepit Asam Urat Rematik Sakit Lutut Kesemutan Pegal Linu Sakit Kaki Osteoporosis
(TribunHealth.com)