TRIBUNHEALTH.COM - Eksfoliasi merupakan proses menghilangkan sel kulit mati dari lapisan luar kulit.
Meskipun sebagian orang percaya bahwa hal ini dapat memperbaiki penampilan kulit mereka, namun tidak semua orang cocok melakukannya.
Jika tidak dilkukan dengan benar, kondisi ini dapat menimbulkan kerugian lebih banyak daripada manfaatnya.
Ketika Anda memilih untuk melakukan eksfoliasi, penting untuk melakukannya dengan aman.
Sehingga tidak merusak kulit atau menyebabkan peningkatkan kemerahan atau timbulnya jerawat.
Baca juga: Cara Memilih Eksfoliasi Berdasarkan Jenis Kulit, Begini Saran Dokter Kecantikan
Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Tidak semua jenis kulit boleh melakukan eksfoliasi, namun terdapat beberapa jenis kulit yang disarankan untuk tidak melakukan eksfoliasi.
Dilansir Tribun Health dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina memberikan penjelasan mengenai jenis kulit yang baiknya tidak melakukan eksfoliasi.
dr. Carmelita menjelaskan, terdapat beberapa kondisi kulit yang memang tidak dianjurkan untuk melakukan eksfoliasi.
Berikut kondisi kulit yang baiknya menghindari eksfoliasi.
1. Kulit sedang iritasi
2. Kulit memerah
3. Kulit meradang
4. Kulit mengelupas
5. Kulit mengalami infeksi
6. Kulit terasa perih
7. Kulit dengan luka terbuka
Baca juga: Mechanical Eksfoliasi dan Chemical Eksfoliasi, Mana yang Terbaik untuk Kesehatan Kulit?
Berikut ini produk untuk meningkatkan kebersihan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
dr. Carmelita tegaskan untuk seseorang yang memiliki kondisi kulit tersebut, sebaiknya menghindari eksfoliasi terlebih dahulu.
Pasalnya, kulit yang sedang iritasi atau meradang tidak boleh dipaksakan melakukan eksfoliasi, karena ekfsoliasi dapat memperparah kondisi kulit tersebut.
Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulti mati yang menumpuk di permukaan kulit, baik di kulit wajah atau kulit tubuh.
Ketika kondisi kulit sedang bermasalah, dan melakukan eksfoliasi, meskipun sel-sel kulit mati terangkat, namun masalah kulit yang dialami akan semakin parah.
Baca juga: Baiknya Eksfoliasi Dilakukan Berapa Kali Dalam Seminggu? Simak Aturan Berikut
Eksfoliasi sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu mechanical eksfoliasi dan chemical eksfoliasi.
Mechanical eksfoliasi merupakan teknik eksfoliasi meggunakan scrub.
Sedangkan chemical eksfoliasi, merupakan teknik eksfoliasi menggunakan bahan kimia seperti AHA dan BHA.
Bahan-bahan yang digunakan untuk eksfoliasi tersebut memiliki kosentrasi yang cukup tinggi, sehingga dapat memperparah iritasi kulit.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kondisi kulit seperti di atas sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu, baru melakukan eksfoliasi.
Baca juga: 7 Bahan Alami untuk Bantu Mencerahkan Kulit Wajah, Kulit Tampak Glowing dan Berseri
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.