lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah kalian mendengar istilah Golden Period?
Pada 1000 hari pertama kehidupan atau yang sering disebut dengan golden period, adalah masa-masa yang penting untuk anak-anak mendapatkan gizi yang optimal.
Dikutip dari Healthy Talk Tribunhealth (10/8) dengan narasumber dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A yang merupakan dokter spesialis anak di RSIS Yarsis Surakarta, ada beberapa dampak atau efek serius yang dapat terjadi jika seorang anak tidak mendapatkan gizi seimbang dan optimal selama masa tumbuh kembangnya.
Dokter Almira menjelaskan, akan ada efek dalam jangka waktu pendek dan dalam jangka panjang jika anak tersebut kekurangan gizi terutama di masa 1000 hari kehidupannya.
Baca juga: Prof. dr. Noor Pramono Jelaskan Kapan Waktu yang Tepat Melakukan program Bayi Tabung
1. Pertumbuhannya terhambat
Pertumbuhan yang dimaksud adalah berat dan tinggi badan si anak. Dalam kasus ini cenderung terjadi pada anak yang kekurangan asupan gizi optimal pada masa tumbuh kembangnya, karena jika anak tersebut kekurangan gizi, tentunya badannya akan terlihat lebih kurus dan tinggi badannya tidak mengalami penambahan dalam jumlah yang signifikan.
Terhambatnya pertumbuhan tinggi dan berat badan ini masuk dalam efek jangka pendek.
Jika hal ini terus dibiarkan dan tidak ada perbaikan dalam pola pemberian gizi, akan memberbesar resiko kemungkinan anak mengalami stunting.
2. Terlihat lemah dan mudah lelah
Efek jangka pendek yang selanjutnya adalah si kecil cenderung terlihat lesu dan kurang energi serta gampang kelelahan setelah melakukan suatu aktivitas yang berlebihan.
Hal tersebut bisa terjadi karena kekurangan asupan energi dan kalori yang cukup untuk menunjang aktivitasnya sehari hari.
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan anemia sehingga anak akan mudah lelah dan tidak bersemangat.
Berikut ini produk untuk mendukung tumbuh kembang bayi, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Penurunan daya tahan tubuh
Sistem imun yang lemah juga merupakan salah satu dampak langsung seorang anak yang kekurangan gizi.
Pada kasus ini, anak-anak yang tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang optimal akan rentan terkena berbagai macam penyakit seperti demam, batuk dan pilek.
4. Gangguan perkembangan kognitif
Nutrisi yang di dapatkan anak pada masa tumbuh kembangnya sangat memengaruhi fungsi otaknya.
Jika nutrisi yang didapatkan tidak optimal maka anak tersebut tidak menutup kemungkinan akan terganggu sistem motoriknya.
Contohnya anak akan sulit konsensetrasi dan fokus terutama pada saat belajar da menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
5. Mengalami stunting dan resiko penyakit kronis
Anak yang kekurangan gizi pada masa tumbuh kembang tentunya memiliki presentase resiko mengalami stunting yang lebih besar daripada anak yag mendapat asupan gizi yang optimal.
Jika asupan gizi anak yang tidak optimal terjadi dalam jangka panjang, anak beresiko stunting yaitu suatu kondisi pertumbuhan tinggi dan berat badan anak terhambat dengan jumlah yang kurang dari usianya.
Kekurangan gizi pada masa anak-anak juga menambah resiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan hipertensi.
Hal ini terjadi karena organ-organ tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang optimal sehingga fungsi masing-masing organ tersebut dapat terganggu. (Tribunhealth.com/hasna)
Baca juga: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Skin Barrier, Dokter Kecantikan Imbau Lakukan Hal Ini
