Breaking News:

Apa Perbedaan Batuk di AIDS dengan Batuk Biasa Dok?

Pentingnya kita aware dengan penularan HIV/AIDS. Pasalnya, banyak masyarakat yang sudah terinfeksi virus HIV/AIDS ini.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami batuk lama 

TRIBUNHEALTH.COM - Sudah banyak masyarakat yang terinfeksi virus HIV.

HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang bisa menular. 

Penularan HIV/AIDS ini melalui cairan tubuh. Misalnya seperti cairan vagina, sperma hingga ASI. 

Selain itu cara lain penularan HIV bisa juga karena penggunaan jarum suntik narkotika.

Biasanya, tanda-tanda HIV ini tidak langsung muncul keika seseorang baru terinfeksi virus. 

Pasalnya, di awal mulai terinfeksi, gejala yang dialami pun mirip seperti gejala flu biasa. 

Ketika tubuh sudah mulai tefinfeksi virus HIV namun tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menjadi AIDS.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai HIV/AIDS, kita bisa bertanya langsung dengan seorang dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. 

Ilustrasi persebaran HIV
Ilustrasi persebaran HIV (Freepik.com)

Baca juga: Penggunaan Minyak Lintah Sebenarnya Boleh untuk Orang yang Mengalami Gangguan Seksual Tidak Dok?

Pertanyaan: 

Seringkali masyarakat itu kalau batuk dalam durasi yang lama gitu sembuhnya. Nah, apa perbedaan batuk di AIDS dengan batuk biasa tuh dok?

2 dari 3 halaman

Yoga, di Palu 

dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menjawab:

Ya, ini pertanyaan luar biasa ya. 

Jadi kita perlu tahu bahwa batuk yang lama, hati-hati dengan TBC ya. 

TBC itu dengan HIV gejala batuknya hampir sama. Batuk kering, tidak ada lendir ya. Sehingga batuknya itu sulit sekali untuk disembuhkan. 

Langkah pertama untuk membedakan adalah kita harus tahu, batuk di HIV juga bisa disertai oleh keringat malam, bisa disertai oleh penurunan nafsu makan. 

Baca juga: 11 Tips Membersihkan Usus Secara Alami, Upaya Menjaga Kesehatan Pencernaan

Jadi makannya akan berkurang, intakenya atau yang namanya berat badan pasti akan berkurang. Jadi hampir sama dengan TBC paru. 

Nah, apa yang harus kita lakukan? Rontgen dada, rontgen paru itu harus kita kerjakan. 

Segera kunjungi dokter, lalu dirontgen ya paru-parunya. Karena gambaranTBC paru akan berbeda dengan pneumoni oleh karena HIV. Virus pneumoni dengan gambaran bakteri, kuman, Mycobacterium tuberculosis akan berbeda waktu di rontgent. Nah, kita bisa membedakan di situ. Pembedaannya akan ada jelas. 

(TribunHealth.com/PP) 

3 dari 3 halaman

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAidsvirus HIVspermavaginaAir Susu Ibu (ASI)dr. Binsar Martin SinagaMedical Sexologist
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved