TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan dikenal sebagai salah satu waktu makan yang paling penting.
Ini sebabnya sarapan sebisa mungkin tidak dilewatkan.
Tak hanya itu saja, sarapan juga harus dengan menu yang bergizi dan kaya manfaat.
Lalu bagaimana jika sesekali telat makan dan kemudian dirapel dengan makan siang?
Terkait hal ini, TribunHealth.com pernah menanyakan langsung kepada Dokter Umum RSIS Yarsis Surakarta, dr. Dyah Ayu Wulandari ketika menjadi narasumber talk show Healthy Talk.
Baca juga: 10 Pola Makan Sehat yang Wajib Diterapkan, Cegah Obesitas, Diabetes, dan Penyakit Jantung

Berikut ini jawaban dr. Dyah Ayu Wulandari dalam kutipan langsung:
“Ini penting sekali ya karena dari penelitian WHO bahwa munculnya penyakit yang ada saat ini, baik penyakit yang ringan sampai penyakit kronis, ternyata 50 persen ini dari penelitian WHO disebabkan karena pola makan yang salah.
Artinya, apa yang kita makan ini, ya tadi kita makan yang penting kenyang, tapi kita tidak memikirkan apa yang tubuh kita butuhkan. Sekali lagi kita harus ingat bahwa kita kasih makan ini sel kita. Sel kita harus dikasih nutrisi yang tinggi.
Nah, penyerapan nutrisi paling penting ini di waktu pagi hari.
Sehingga kenapa kalau pagi ini kita harus konsumsi yang kaya akan nutrisi, sayur-sayuran dan buah-buahan ini di pagi hari ini harus tinggi. Bukan karbohidratnya yang tinggi.
Tapi kebiasaan kita di Indonesia sarapan pagi ini adalah tinggi kalori, tinggi karbo.
Ya mungkin kalau orang Jawa sarapan paginya mungkin gudeg, bubur ayam, ya kalau di sini mungkin nasi liwet. Sehingga itu tinggi karbo tapi nutrisinya kurang.
Sehingga ketika sarapan malah efeknya malah mudah ngantuk, ya tidak berstamina walaupun sudah sarapan, kadang-kadang tidak fresh, staminanya juga berbeda.
Nah ini yang harus kita tanamkan bahwa sarapan itu adalah yang tinggi nutrisi.
Mungkin kita biasakan untuk minum jus pagi hari, ya mungkin makanan yang tinggi protein misalnya sarapan telur atau mungkin karbonya yang tidak terlalu tinggi, yang tidak tinggi kalori.
Ya makanya kalau di luar negeri itu mereka hanya sarapan cukup dengan mungkin roti gandum atau telur atau jus, itu cukup. Karena kita tidak butuh kalori yang tinggi di pagi hari tapi kita butuh nutrisi yang tinggi di pagi hari untuk penyerapan maksimal.
Untuk waktunya sebenarnya memang disarankan mungkin tadi sebelum jam 09.00, tapi lebih baik ya kalaupun kita bangun kesiangan tetap usahakan makan yang dimakan di pagi hari itu tetap diusahakan yang tinggi nutrisi. Walaupun mungkin jamnya agak mundur, tapi tetap usahakan yang tinggi nutrisi.”
Talk Show lengkap dengan dr. Dyah Ayu Wulandari dapat ditonton pada tayangan YouTube “Tetap Sehat meski Makan di Luar” lewat link berikut: