TRIBUNHEALTH.COM - Kopi diminum banyak orang untuk memberikan energi dan semangat tambahan dalam menjalani hari.
Minum kopi dengan cara yang tepat memang dapat memberikan sejumlah manfaat, termasuk dalam meningkatkan produktivitas dan ketenangan.
Namun ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait kebiasaan minum kopi.
Selain apa yang ditambahkan dalam kopi, waktu minum kopi juga berperan penting.
Untuk mengetahuinya, berikut ini fakta tentang kopi dan kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya, dilansir kanal kesehatan Times of India.
Cara kerja kopi

Kopi mengandung kafein, stimulan alami yang meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi dengan menghalangi adenosin, neurotransmitter yang membantu tidur.
Efek stimulan ini khususnya bermanfaat di pagi hari, membantu kita mengatasi rasa grogi dan memulai hari dengan lebih banyak energi.
Namun, kafein akan tetap berada dalam sistem tubuh selama beberapa jam setelah dikonsumsi.
Dengan kata lain, jika Anda mengonsumsi kopi di sore hari, efek stimulannya dapat bertahan hingga malam hari.
Hal ini dapat mengganggu siklus tidur alami Anda, sehingga Anda lebih sulit tertidur dan mengurangi kualitas istirahat Anda.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Pemanis Tambahan, Bagus untuk Kesehatan
Minum kopi terakhir sebelum tidur
Untuk mendapatkan manfaat kopi tanpa mempengaruhi kesehatan tidur, disarankan untuk menghindari minum kopi dalam waktu enam jam dari waktu tidur yang direncanakan.
Misalnya, jika Anda bermaksud tidur pukul 10 malam, paling lambat Anda harus minum cangkir kopi terakhir adalah sekitar pukul 4 sore.
Ini membantu memastikan bahwa efek stimulasi kafein berkurang pada saat Anda siap tidur, yang memungkinkan tubuh Anda tidur dengan baik.
Minum kopi di luar jendela ini tidak hanya dapat mengganggu pola tidur Anda tetapi juga memengaruhi kualitas istirahat Anda.
Kurang tidur dapat menyebabkan siklus kelelahan, mendorong Anda untuk mengonsumsi lebih banyak kafein keesokan harinya, yang pada gilirannya melanggengkan masalah tersebut.
Menjaga jadwal tidur yang teratur dan membatasi asupan kafein di sore dan malam hari dapat membantu memutus siklus ini dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Setiap orang bisa berbeda-beda

Penting untuk diingat bahwa sensitivitas individu terhadap kafein dapat sangat bervariasi.
Faktor-faktor seperti usia, genetika, dan tingkat toleransi berperan dalam cara tubuh Anda memetabolisme kafein.
Beberapa orang mungkin merasa kurang terpengaruh oleh kafein dan dapat mengonsumsinya di kemudian hari tanpa mengganggu tidur mereka secara signifikan.
Namun, yang lain mungkin mengalami sensitivitas tinggi, sehingga penting untuk mematuhi pedoman waktu yang lebih ketat.
Jika Anda tidak yakin bagaimana kafein memengaruhi Anda secara pribadi, pertimbangkan untuk melacak konsumsi kopi dan pola tidur Anda.
Pemantauan mandiri ini dapat membantu Anda mengidentifikasi korelasi antara asupan kafein dan kualitas tidur, sehingga Anda dapat menyesuaikan kebiasaan Anda.
Cara menghentikan kebiasaan ngopi di pagi hari

Jika Anda merasa sulit untuk berhenti minum kopi di sore hari, pertimbangkan untuk beralih ke alternatif bebas kafein di sore hari.
Teh herbal seperti teh jahe dapat memberikan ritual yang menenangkan tanpa efek stimulasi dari kafein.
Bagi banyak orang, kopi bukan hanya tentang kafein; tetapi juga tentang ritualnya.
Kehangatan secangkir kopi, aromanya, dan momen relaksasi merupakan bagian tak terpisahkan dari pengalaman minum kopi.
Jika Anda merasa bahwa kopi di malam hari merupakan bagian yang berharga dari rutinitas Anda, cobalah menggantinya dengan alternatif yang menenangkan dan bebas kafein.
Dengan cara ini, Anda tetap dapat menikmati aspek ritualistik kopi tanpa memengaruhi tidur Anda.
(TribunHealth.com)