Breaking News:

9 Faktor Penyebab Gangguan Jiwa Pada Anak, Orang Tua Perlu Waspada

Gejala gangguan mental pada anak lebih sulit untuk disadari karena kerap dianggap sebagai tahap pertumbuhan.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi anak yang mengalami trauma 

TRIBUNHEALTH.COM - Masalah gangguan mental bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Meski demikian, gejala gangguan mental pada anak lebih sulit untuk disadari karena kerap dianggap sebagai tahap pertumbuhan.

Mendeteksi gangguan mental pada anak juga lebih sulit daripada orang dewasa.

Hal ini dikarenakan anak-anak cenderung masih mengalami perubahan mental, emosional, dan fisik selama masa tumbuh kembangnya.

Baca juga: 11 Jenis Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung atau GERD

ilustrasi anak yang sulit berkonsentrasi
ilustrasi anak yang sulit berkonsentrasi (edukasi.kompas.com)

Berikut beberapa penyebab gangguan jiwa pada anak-anak meliputi:

1. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan gangguan jiwa dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan serupa. 
Genetik bisa memainkan peran dalam predisposisi terhadap kondisi seperti skizofrenia, gangguan bipolar, atau gangguan kecemasan.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan di sekitar anak, termasuk pengalaman traumatis, stres keluarga, kekerasan, atau pengabaian, dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

3. Trauma atau Kekerasan

2 dari 3 halaman

Pengalaman trauma, seperti kekerasan fisik atau seksual, kehilangan orang tua, atau bencana alam, dapat memengaruhi kesehatan mental anak.

4. Masalah Keluarga

Ketegangan keluarga, perceraian, atau konflik keluarga yang berkelanjutan dapat menyebabkan stres emosional yang signifikan pada anak.

Baca juga: 8 Jenis Buah Tinggi Kalium yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi anak yang sedang sedih dan depresi
Ilustrasi anak yang sedang sedih dan depresi (Gambar oleh Lysogsalt dari Pixabay)

5. Faktor Sosial

Pengalaman sosial, seperti perundungan atau kesulitan dalam bergaul dengan teman sebaya, dapat mempengaruhi kesejahteraan mental anak.

6. Gangguan Perkembangan

Kondisi seperti autisme spektrum dan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak.

7. Faktor Biologis

Ketidakseimbangan kimia di otak, masalah hormon, atau gangguan metabolisme juga bisa berkontribusi pada gangguan jiwa pada anak.

8. Masalah Kesehatan Fisik

3 dari 3 halaman

Penyakit kronis atau kondisi medis tertentu bisa mempengaruhi kesehatan mental anak, baik secara langsung maupun melalui dampak emosional dari penyakit tersebut.

Baca juga: 8 Keutamaan Mengonsumsi Tomat Bagi Kesehatan Kulit, Bisa Melawan Penuaan Dini

Ilustrasi gangguan mental pada anak
Ilustrasi gangguan mental pada anak (Freepik.com)

9. Perubahan dalam Kehidupan

Perubahan besar dalam kehidupan anak, seperti pindah sekolah, perubahan dalam rutinitas, atau kematian orang yang dicintai, dapat menyebabkan gangguan emosional.

Penting bagi orang tua, guru, dan pengasuh untuk memperhatikan tanda-tanda gangguan jiwa pada anak, seperti perubahan perilaku, masalah tidur, perubahan suasana hati yang ekstrem, atau kesulitan dalam hubungan sosial.

Intervensi dini dan dukungan yang tepat, termasuk terapi dan konseling, dapat membantu anak mengatasi masalah tersebut dan mendukung kesehatan mental mereka.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 7 Makanan Tinggi Protein yang Jarang Diketahui, Termasuk Buncis

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGangguan jiwaAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)Trauma Anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved