TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan payudara selama kehamilan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
Apabila hal ini disepelekan, ternyata bisa mengakibatkan terhambatnya proses menyusui bahkan bisa saja gagal.
Penyebab terhambatnya proses menyusui atau kegagalan menyusui bisa disebabkan oleh ASI yang tidak keluar karena kerak atau sumbatan kotoran.
Bahkan, ada juga yang disebabkan oleh puting yang masuk ke dalam hingga masalah lainnya.
Maka dari itu, ibu hamil ataupun ibu menyusui perlu mengetahui perawatan payudara selama kehamilan.
Sebelum menyusui, ternyata ada persiapan yang harus dilakukan.
Bagaimana cara mengatasi payudara yang terasa nyeri saat hamil?

Baca juga: 7 Khasiat Penting Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh, Membantu Menurunkan Berat Badan
Bidan Dominika Risnanda menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai cara mengatasi nyeri payudara saat hamil.
Seringkali perawatan payudara ini diabaikan.
Apalagi saat hamil, seorang wanita pun perlu memperhatikan perawatan payudaranya.
Bisa saja nantinya proses menyusui akan terhambat karena perawatan payudara terabaikan.
Menyusui ini juga bermanfaat untuk ibu dan bayi.
Ternyata, sebelum menyusui ada persiapan yang harus dilakukan.
Beberapa wanita mengeluhkan nyeri payudara saat hamil.
Dominika Risnanda menyampaikan jika ibu hamil mengeluhkan nyeri pada payudara bisa mengonsumsi antinyeri.
Jika mengalami nyeri pada payudara, alangkah baiknya ibu hamil konsultasi dengan dokter kandungan masing-masing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kalau untuk itu, bisa sih minum anti nyeri. Bisa konsultasi ke dokter obgyn masing-masing," ujar bidan Dominika Risnanda.
Baca juga: Keputihan: Mekanisme Tubuh yang Normal Terjadi, Begini Penjelasan Dokter
Bidan Dominika Risnanda menambahkan, jika rasa nyeri masih bisa ditahan, maka disarankan untuk ditahan saja.
Tujuannya agar tidak banyak intervensi obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh.
"Cuma, kalau saran dari kami, apabila masih bisa ditahan, itu sebaiknya ditahan aja. Karena saya sudha pernah mengalami, nyerinya masih bisa ditahan," imbuhnya.
"Supaya tidak banyak intervensi obat-obatan yang masuk," lanjutnya.
Sebenarnya, apakah pijat payudara selama hamil ini diperlukan?
Masih banyak masyarakat awam yang menanyakan, sebenarnya pijat payudara selama hamil apakah memang diperlukan.
Bidan Dominika Risnanda menuturkan, perawatan payudara selama kehamilan sebenarnya belum dibutuhkan.
Ia menyampaikan jika tidak ada salahnya untuk mempelajari proses pemijatan payudara.
Baca juga: 9 Buah Tinggi Kalori yang Harus Dihindari saat Diet, Bisa Menyebabkan Berat Badan Bertambah
Karena, ketika bayi lahir, pemijatan payudara ini bisa langsung dipraktekkan.
"Kalau untuk perawatan payudara selama kehamilan, itu sebenarnya belum dibutuhkan. Tetapi tidak ada salahnya untuk mempelajari proses pemijatan payudara itu," ujar Bidan Dominika Risnanda.
"Karena ketika bayi lahir bisa langsung dipraktekkan," lanjutnya.
Dominika Risnanda mengatakan, di Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo, pemijatan payudara akan diajarkan setelah ibu melahirkan.
Ia mengatakan, di bangsal nifas akan ada perawat dan bidan yang mengajarkan pijat payudara untuk ibu yang baru melahirkan.
"Kalau di rumah sakit kami (RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo), itu untuk pijat payudara akan diajarkan setelah ibu melahirkan," smabungnya.
"Jadi nanti di bangsal setelah melahirkan itu, di bangsal nifas, ada dari perawat dan bidan kami pasti mengajarkan kepada ibu bersalin, ibu yang habis melahirkan untuk pijat payudara," imbuh Bidan Dominika Risnanda.

Baca juga: Perut Buncit Bisa jadi Tanda Penyakit, Ini Kata Ahli Gizi
Setelah melahirkan, ternyata ibu juga akan diajarkan bagaimana cara memijat payudara.
Lanjut, kata bidan Dominika Risnanda pijat payudara ini penting.
Hanya saja tidak dilakukan selama kehamilan.
Kata Dominika Risnanda, memijat payudara saat hamil ini analoginya seperti menginjak rem dan gas bersamaan, yakni tidak jalan.
Namun, bidan Dominika Risnanda menegaskan jika tidak ada salahnya mempelajari pijat bayudara, agar nanti ketika sudah melahirkan, ibu bisa melakukan pijat payudara.
"Karena memang itu penting ya. Cuma memang tidak dilakukan selama kehamilan, itu tidak bisa dilakukan. Analoginya itu seperti kita nginjek rem sama gas bersamaan, kalau dilakukan selama kehamilan. Jadi kan sama aja gak jalan," tuturnya.
"Tapi gak ada salahnya mempelajari, supaya nanti ketika sudah melahirkan, itu (pijat payudara) bisa dilakukan." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)