TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini tips mengenai gejala serangan jantung sebelum terjadi.
Langkah ini penting mengingat serangan jantung dapat mengancam nyawa.
Memahami faktor risiko dan tanda-tanda awal penyakit ini diperlukan agar dapat segera mendapatkan penanganan medis yang sangat penting untuk mengatasi penyakit ini dan menyelamatkan nyawa.
American Heart Association menghimbau masyarakat untuk menghubungi dokter jika tanda-tanda seperti rasa tidak nyaman di bagian tengah dada yang terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, sensasi seperti terjepit, penuh atau nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa menit.
Pakar kesehatan memperingatkan bahwa nyeri atau rasa tidak nyaman di salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut merupakan tanda-tanda klasik serangan jantung.
Hal ini biasanya disertai dengan sesak napas.
"Tanda-tanda lain yang mungkin terjadi termasuk keluarnya keringat dingin, mual atau pusing," kata American Heart Association (AHA), dikutip Times of India.
Gejala yang muncul beberapa hari sebelumnya

Apakah gejala serangan jantung muncul tiba-tiba? Atau apakah gejalanya sudah terlihat beberapa hari sebelum serangan jantung?
Mengenali gejala serangan jantung beberapa hari sebelum terjadi memang sulit, tetapi bukan berarti mustahil.
Meskipun gejala umum biasanya muncul tiba-tiba, ada tanda-tanda peringatan potensial yang mungkin muncul secara halus beberapa hari menjelang serangan jantung.
Mengenali tanda-tanda ini berpotensi mengarah pada intervensi medis yang tepat waktu dan mungkin mencegah kejadian jantung yang lebih serius.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Serangan Jantung pada Usia Muda, Termasuk Mengontrol Diabetes dan Gula Darah
Ketidaknyamanan di area dada
Salah satu indikator awal adalah rasa tidak nyaman atau nyeri di dada yang datang dan pergi.
Rasa tidak nyaman ini mungkin terasa seperti tekanan, sesak, atau nyeri, bukan nyeri tajam.
Rasa ini mungkin disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau ketegangan otot, tetapi jika disertai dengan gejala lain, ini dapat menandakan masalah jantung.
Kelelahan yang tidak biasa

Tanda peringatan lainnya adalah kelelahan yang tidak biasa.
Merasa sangat lelah, terutama jika terjadi terus-menerus meskipun sudah cukup istirahat, dapat mengindikasikan bahwa jantung tidak memompa secara efisien.
Hal ini dapat terjadi akibat otot jantung tidak menerima cukup darah karena penyempitan arteri koroner.
Sesak napas
Sesak napas, terutama jika terjadi tanpa aktivitas fisik atau memburuk seiring waktu, juga dapat menjadi tanda bahaya.
Hal ini dapat terjadi karena cairan menumpuk di paru-paru saat jantung berjuang untuk memompa secara efektif.
Detak jantung tak teratur

Beberapa orang mungkin mengalami palpitasi atau detak jantung tidak teratur pada hari-hari menjelang serangan jantung.
Hal ini dapat terasa seperti sensasi berdebar-debar atau detak jantung cepat dan dapat disertai kecemasan atau perasaan akan datangnya malapetaka.
Mual dan keringat dingin
Tanda-tanda peringatan potensial lainnya termasuk mual, pusing, atau keringat dingin, yang dapat terjadi saat tubuh bereaksi terhadap stres akibat kemungkinan serangan jantung.
Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini dapat sangat bervariasi di antara setiap individu, dan tidak semua orang akan mengalaminya sebelum serangan jantung.
Selain itu, gejala-gejala ini dapat menyerupai kondisi lain yang tidak terlalu serius, sehingga sulit untuk mengidentifikasinya sejak dini.
Apakah gejala-gejala ini cukup untuk mengidentifikasi serangan jantung?
Meskipun ini adalah tanda-tanda umum serangan jantung yang terjadi di dalam tubuh, para ahli kesehatan mengatakan bahwa gejalanya bervariasi antara pria dan wanita.
"Seperti halnya pria, gejala serangan jantung yang paling umum pada wanita adalah nyeri dada (angina) atau rasa tidak nyaman. Namun, wanita mungkin mengalami gejala lain yang biasanya kurang terkait dengan serangan jantung, seperti sesak napas, mual/muntah, dan nyeri punggung atau rahang," kata AHA.
"Masalah pelik lainnya dengan serangan jantung adalah bahwa setiap orang mengalaminya dengan cara yang berbeda. Ada yang mengalami nyeri dada biasa. Yang lain mengalami nyeri rahang atau nyeri punggung. Yang lain lagi menjadi sesak napas, atau sangat lelah, atau mual," kata laporan Harvard Medical School.
Seperti apa rasanya nyeri dada saat serangan jantung?
Jika nyeri dada terasa seperti tertekan, sesak, terhimpit, atau terbakar di bagian tengah dada, kemungkinan besar itu adalah serangan jantung.
Nyeri ini muncul secara bertahap dan berlanjut selama beberapa menit.
Nyeri dada saat serangan jantung sering digambarkan sebagai tekanan yang kuat, menghancurkan, atau meremas di bagian tengah dada.
Nyeri ini juga dapat terasa seperti sesak atau berat yang menjalar ke rahang, leher, punggung, bahu, atau lengan, terutama lengan kiri.
Rasa tidak nyaman ini biasanya berlangsung selama lebih dari beberapa menit dan dapat datang dan pergi.
Orang yang mengalami serangan jantung sering kali merasakan kecemasan ekstrem disertai nyeri dada.
Gejala lainnya dapat berupa sesak napas, berkeringat, mual, pusing, dan jantung berdebar-debar.
(TribunHealth.com)